Mediapesan | Jakarta – Indonesia Game Experience (IGX) 2025 resmi menutup rangkaian acaranya pada Minggu (23/11/2025).
Digelar selama empat hari di Gajah Mada Plaza, Jakarta, festival game dan teknologi terbesar di Indonesia itu sukses menarik lebih dari 15.000 pengunjung.
Capaian tersebut menegaskan ekosistem industri game nasional semakin matang dan siap bersaing di level global.
Kolaborasi Nasional Jadi Kunci
Dalam sambutan pembukaannya, Ketua Umum APTIKNAS, APKOMINDO, sekaligus Sekjen PERATIN, Ir. Soegiharto Santoso (Hoky), menekankan pentingnya kolaborasi sebagai motor penggerak industri digital.
“Perjalanan kolaborasi nasional tahun 2025 dari Tangerang, Surabaya, Semarang, Bandung, hingga Jakarta membuktikan bahwa di era digital, yang unggul adalah yang cepat berinovasi dan mampu berkolaborasi,” ujar Hoky.
Hoky juga menyinggung wacana pembatasan game online yang mencuat pasca-insiden di SMAN 72 Jakarta.
Menurutnya, isu tersebut perlu disikapi secara proporsional.
Ia mengutip studi Agate yang mencatat 3,37 miliar unduhan game di Indonesia pada 2022 dengan nilai pasar US$2,5 miliar (Rp41,3 triliun), namun 99% pasar masih dikuasai game asing.
“Karena itu kita harus melompat lebih jauh,” tegasnya.
- Iklan Google -
Dukungan Pemerintah dan Mitra Internasional
Hadir mewakili Kementerian Kebudayaan RI, Andi Syamsu Rijal, Direktur Pengembangan Budaya Digital, menyampaikan komitmen pemerintah memperkuat industri game lokal melalui Perpres 19/2024, yang menetapkan target pendanaan US$40 juta per tahun bagi pengembang game Indonesia.
Dukungan serupa datang dari Taiwan Trade Center (TAITRA) Jakarta.
Manager Kasumi Liao menegaskan komitmen memperkuat kerja sama dua negara dalam pengembangan industri game.
Acara pembukaan juga dihadiri sejumlah tokoh industri, termasuk Khairil Irfan (Telkomsel), Fanky Christian (APTIKNAS/AGKDI), Andi Mulja Tanudiredja (Masterdata Digital Cyberindo), hingga Pahala Situmeang (Gajah Mada Plaza).
Kehadiran para pimpinan organisasi pendukung seperti APKOMINDO, AGKDI, PERATIN, serta berbagai pelaku industri turut memperkuat posisi IGX sebagai ajang kolaborasi strategis.
Keris Bertemu Teknologi: Panggung Budaya di IGX
IGX 2025 juga menampilkan sisi budaya lewat kolaborasi dengan Ethnic Digital Heritage Festival 2025 dalam Talkshow & Showcase “Keris Kamardikan di Era Digital”.
Dipimpin KRA. Rivo Cahyono Setyonegoro, acara ini menampilkan karya maestro perkerisan Toni Junus yang menjelaskan filosofi Keris Kamardikan—simbol kebebasan berkarya tanpa meninggalkan akar tradisi.
“Meski teknologi berkembang, ruh keris harus dijaga. Keris menyimpan afirmasi dan batin sang empu,” ujar Toni.
Rangkaian Prestasi dan Data Menarik
Selama empat hari penyelenggaraan, IGX 2025 mencatat sederet pencapaian, di antaranya:
- 1.500+ gamer mengikuti turnamen esports
- 20+ brand teknologi memamerkan inovasi terkini
- 50+ penampilan cosplay dan komunitas kreatif
- 100+ UMKM meramaikan bazaar budaya
- Zona VR/AR dan Edu-Tech dipadati pengunjung
Di sisi game lokal, data Primbon Game menunjukkan Coral Island membukukan pendapatan Rp317,30 miliar, Potion Permit Rp68,47 miliar, dan sederet judul lokal lainnya makin mendapat panggung.
Forum Strategis Hasilkan 4 Rekomendasi Penting
Forum diskusi “Empowering Indonesia Game Ecosystem” menghadirkan sejumlah pembicara dari kementerian, korporasi, hingga pengembang game.
Empat rekomendasi disepakati bersama:
1. Peningkatan literasi digital bagi orang tua dan tenaga pendidik
2. Optimalisasi sistem rating game nasional
3. Pengembangan game edukatif lokal
4. Strategi peningkatan daya saing game nasional
Rangkaian kegiatan juga menjadi momentum penting bagi RAPIMNAS APKOMINDO 2025, yang mengusung komitmen reaktivasi kegiatan seluruh DPD.
Ketua Umum AGKDI, Hendri Andrigo Sutanto, menegaskan IGX adalah momentum besar.
“IGX 2025 bukan sekadar festival, tapi langkah strategis membangun masa depan industri game Indonesia yang inklusif dan berdaya saing.”
Penutupan yang Meriah
Acara penutupan IGX 2025 dimeriahkan penyerahan hadiah turnamen esports dengan total Rp50 juta serta penghargaan untuk para developer game lokal.
Kehadiran Direktur Sales Telkomsel, Stanislaus Susatyo, makin mengukuhkan dukungan korporasi besar terhadap pengembangan ekosistem digital Indonesia.
Tentang IGX
IGX adalah festival game terbesar di Indonesia yang kini dikelola Asosiasi Game dan Konten Digital Indonesia (AGKDI).
Ajang ini bukan hanya ruang pamer, tetapi juga wadah kolaborasi, edukasi, serta penguatan rantai nilai industri game nasional.
Dengan dukungan berbagai pihak, IGX 2025 menegaskan satu hal: industri game Indonesia sedang melompat dan siap menjadi motor ekonomi digital yang berakar pada budaya Nusantara.





