MEDIAPESAN – Kementerian Pertanian Republik Indonesia menjalin kerja sama bilateral dengan Pemerintah Kerajaan Yordania untuk memperkuat kolaborasi di sektor pertanian, khususnya dalam pengembangan teknologi produksi gandum dan impor pupuk fosfat, (18/4/2025).
Kesepakatan ini merupakan bagian dari upaya strategis kedua negara untuk saling mendukung ketahanan pangan dan memperkuat sektor pertanian melalui inovasi dan transfer teknologi.

Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi langkah penting bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan pengelolaan lahan pertanian yang terbatas sumber air.
Dengan mengadopsi teknologi produksi gandum dari Yordania, diharapkan Indonesia mampu meningkatkan produktivitas komoditas tersebut secara berkelanjutan.
Kami berharap ke depan Indonesia dapat memproduksi gandum sendiri dengan kualitas yang baik, bahkan di lahan-lahan yang memiliki ketersediaan air terbatas. Teknologi dari Yordania akan menjadi referensi penting dalam hal ini, ujar Amran.
Selain teknologi pertanian, kerja sama ini juga mencakup aspek perdagangan, yakni impor pupuk fosfat dari Yordania yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan hasil pertanian nasional.
Langkah ini sejalan dengan komitmen Kementerian Pertanian dalam mendorong transformasi pertanian modern dan mandiri guna memperkuat ketahanan pangan nasional di tengah dinamika global.