Jakarta | Mediapesan – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) resmi meluncurkan program Bulan Wellness Nasional sekaligus menetapkan Hari Wellness Nasional sebagai langkah strategis menjadikan Indonesia pusat wisata kesehatan dan kebugaran berskala internasional.
Inisiatif ini, menurut pemerintah, sejalan dengan Asta Cita Presiden ke-3 dan ke-4 yang menitikberatkan pada penciptaan lapangan kerja berkualitas, penguatan kewirausahaan, serta pengembangan sektor kreatif, pendidikan, kesehatan, dan kesetaraan gender.
Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menilai program bertajuk Wonderful Indonesia Wellness (WIW) ini menjadi momentum penting.
Di tengah kesibukan, banyak orang mencari ketenangan, makanan sehat, dan pengalaman spiritual. Ini peluang bagi Indonesia untuk memperkenalkan diri bukan hanya sebagai destinasi indah, tetapi juga menyehatkan, menenangkan, dan menginspirasi, ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta.
Pasar global bernilai triliunan dolar
Pertumbuhan pariwisata Indonesia memberi landasan kuat bagi program ini.
Pada 2024, jumlah wisatawan mancanegara mencapai 13,9 juta orang, naik 19% dari tahun sebelumnya.
Hingga Juli 2025, angka kunjungan sudah mencapai 8,5 juta, meningkat 10% dibanding periode yang sama.
Meski pencapaian itu signifikan, Menteri Widi menekankan adanya peluang lebih besar di sektor wellness.
Berdasarkan laporan Global Wellness Institute (GWI) tahun 2023, ekonomi wellness dunia bernilai US$6,32 triliun dan diproyeksikan tumbuh lebih dari 7% per tahun hingga 2025.
- Iklan Google -
Indonesia tercatat sebagai ekonomi wellness terbesar di Asia Tenggara dengan kontribusi US$56,4 miliar, sekaligus menduduki peringkat keenam di kawasan Asia Pasifik.
Wisatawan kini rela membayar lebih untuk pengalaman otentik, menyembuhkan, dan transformatif, kata Widi.
Dua program prioritas
Acara Wonderful Indonesia Wellness disebut menggabungkan dua agenda prioritas Kemenparekraf:
1. Pariwisata Naik Kelas – meningkatkan kualitas pengalaman berwisata melalui wisata minat khusus, termasuk wisata kesehatan.
2. Event by Indonesia – menghadirkan agenda berskala internasional untuk memperkuat citra Indonesia di mata dunia.
Visi kami adalah menjadikan Indonesia pusat wellness kelas dunia dengan menampilkan kekhasan budaya penyembuhan dan kebugaran Nusantara di panggung global, tambah Menteri Widi.
Dukungan mitra dan industri
Program ini mendapat dukungan berbagai pihak, mulai dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, BPPD Yogyakarta, Dewan Jamu, Gabungan Pengusaha Jamu, hingga asosiasi profesional di bidang spa, yoga, dan kecantikan.
Ketua Umum Pilar Wellskin, Annie Savitri, menyebut inisiatif ini tepat untuk memperkuat komitmen nasional terhadap gaya hidup sehat dan berkelanjutan.
Ini bukan sekadar tren, tetapi masa depan industri pariwisata Indonesia, ujarnya.
Pilar Wellskin sendiri akan berperan dalam:
- Standarisasi & Sertifikasi tenaga profesional sesuai standar internasional.
- Pelatihan & Edukasi Publik, termasuk pengembangan buku-buku wellness berbasis budaya lokal.
- Promosi & Kolaborasi dengan hotel, pusat kebugaran, hingga agen perjalanan.
- Inovasi Layanan berbasis kearifan lokal, seperti pijat tradisional, herbal Nusantara, dan ritual khas daerah.
Agenda tahunan
Rangkaian Bulan Wellness Nasional dijadwalkan berlangsung setiap November dan akan menjadi agenda rutin tahunan.
Acara meliputi festival wellness, pameran produk herbal, lokakarya yoga dan spa, diskusi internasional, hingga peluncuran resmi Hari Wellness Nasional.
Dengan inisiatif ini, pemerintah berharap Indonesia tidak hanya dikenal sebagai negeri dengan panorama indah, tetapi juga sebagai pusat destinasi pemulihan fisik, mental, dan spiritual di tingkat dunia.