Investor Institusi Jadi Penopang Utama WIKA Beton, Investor Asing Mulai Masuk di Tengah Stimulus Infrastruktur

Reporter Burung Hantu
Aktivitas konstruksi di area proyek infrastruktur milik WIKA Beton, mencerminkan kinerja operasional yang terus tumbuh di tengah dukungan kuat investor institusi dan stimulus ekonomi pemerintah.

Mediapesan | Jakarta – Struktur kepemilikan saham PT Wijaya Karya Beton Tbk atau WIKA Beton (WTON) menunjukkan satu hal penting: kepercayaan kuat kalangan profesional terhadap prospek bisnis anak usaha BUMN konstruksi tersebut.

Berdasarkan data per September 2025 yang dirangkum Simply Wall Street, kepemilikan institusi yang mendominasi terbukti menjadi fondasi kokoh bagi pertumbuhan berkelanjutan WTON di sektor infrastruktur nasional.

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk masih menjadi pemegang saham pengendali dengan porsi 60% atau setara 5,23 miliar saham senilai Rp512,5 miliar.

- Iklan Google -
Mediapesan.com terdaftar di LPSE dan E-Katalog Klik gambar untuk melihat Katalog kami.

Struktur ini memberi stabilitas strategis yang penting di tengah dinamika proyek infrastruktur besar yang terus berjalan.

Menariknya, peta kepemilikan saham WTON kini mulai diwarnai investor asing.

SAS Rue La Boétie, induk usaha Credit Agricole asal Prancis, tercatat menguasai 0,48% saham atau sekitar 42 juta lembar dengan nilai investasi Rp4,1 miliar.

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Masuknya dana global ini bersamaan dengan peluncuran stimulus ekonomi pemerintah senilai Rp216 triliun, yang menargetkan penciptaan 215 ribu lapangan kerja melalui proyek padat karya dan infrastruktur hingga akhir 2025.

Dari dalam negeri, sejumlah institusi besar tetap menunjukkan komitmen jangka panjang.

Koperasi Karya Mitra Satya menempati posisi kedua dengan kepemilikan 4,41%, disusul BPJS Ketenagakerjaan (Program JHT) sebesar 2,79%, Taspen (Asuransi) 1,38%, serta Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia dan berbagai manajer investasi lainnya.

- Iklan Google -

Kinerja Operasional Menjadi Bukti Kepercayaan

Kepercayaan institusi terhadap WTON bukan tanpa alasan.

Hingga September 2025, perseroan berhasil mengantongi kontrak baru Rp2,79 triliun, naik 2,88% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Baca Juga:  Fadli Zon Kunjungi APTIKNAS Pavilion di IDTEx 2024

Proyek infrastruktur tetap menjadi tulang punggung dengan kontribusi 50,88%, diikuti industri (20,90%) dan properti (12,42%).

Lebih menarik lagi, sektor swasta kini mendominasi basis pelanggan dengan porsi 57,35%.

Angka ini menandakan kemampuan WTON melepaskan ketergantungan dari proyek pemerintah, serta menunjukkan daya saing produk precast-nya di pasar terbuka.

Beberapa proyek strategis bernilai tinggi sedang dikerjakan, antara lain MRT Jakarta Fase 2 CP 205 senilai Rp409 miliar yang ditargetkan rampung 2032, serta jalur ganda kereta api elevated Solo yang memasuki fase akhir.

Aktivitas konstruksi di area proyek infrastruktur milik WIKA Beton.
Aktivitas konstruksi di area proyek infrastruktur milik WIKA Beton.

WTON juga memperluas inovasi melalui WIKA Beton Home (WHOME) untuk mendukung Program Strategis Nasional 3 Juta Rumah.

Peluang Emas di Tengah Stimulus Infrastruktur

Dominasi kepemilikan institusi yang solid memberi sinyal kepercayaan jangka panjang terhadap WTON, sekaligus menjadi katalis positif bagi investor ritel.

Kehadiran investor asing seperti SAS Rue La Boétie memberikan validasi internasional terhadap fundamental perusahaan, sedangkan dukungan BUMN dan dana pensiun menjaga stabilitas modal.

Dengan stimulus Rp216 triliun yang mendorong proyek padat karya dan infrastruktur, peluang ekspansi WTON terbuka lebar.

Data OJK menunjukkan peningkatan minat investor asing terhadap saham-saham sektor konstruksi, memperkuat prospek WTON di tengah percepatan pembangunan nasional.

Menatap sisa 2025, WTON menargetkan kontrak baru senilai Rp8 triliun dengan posisi kas yang sehat.

Kombinasi antara kepemilikan institusional yang kuat, diversifikasi proyek, dan dukungan kebijakan pemerintah menempatkan WTON pada jalur yang tepat untuk melanjutkan pertumbuhan berkelanjutan.

(*/red)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *