Jeneponto | Mediapesan – Untuk pertama kalinya, Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Kabupaten Jeneponto menggelar Musyawarah Daerah (Musda) I.
Kegiatan berlangsung pada Sabtu (30/8/2025) di Kantor Kementerian Agama Urusan Haji Jeneponto, dengan dihadiri seratusan pengurus IPIM dari 11 kecamatan.
Musda yang mengusung tema “Optimalisasi Peran Imam Masjid sebagai Mitra Pemerintah dalam Meningkatkan Kualitas Umat” ini menjadi momentum penting bagi organisasi yang menaungi sekitar 1.200 imam masjid di Jeneponto.
Saat ini, tercatat terdapat 1.600 masjid yang menjadi bagian dari peran IPIM di daerah tersebut.
Ketua IPIM Jeneponto, Dr. dr. Syafruddin Nurdin, M.Kes., menegaskan bahwa musyawarah merupakan amanah dari aturan organisasi.
Masa khidmat periode I berakhir pada Agustus, sehingga Musda wajib dilaksanakan. Ini bentuk ketaatan pada aturan sekaligus komitmen memperkuat komunikasi administratif antar pengurus, ujar Syafruddin.
Ia menambahkan, peran imam tidak hanya sebatas meningkatkan kapasitas keilmuan, tetapi juga menyangkut kesejahteraan.
Pembinaan sudah berjalan baik, kini perlu ditingkatkan manfaatnya melalui pendekatan kesejahteraan bagi imam, katanya.
Ketua IPIM Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. KH. Masykur Yusuf, M.Ag., menilai IPIM Jeneponto sebagai salah satu yang terbaik karena struktur organisasinya telah menjangkau hingga tingkat desa.
- Iklan Google -
Ia juga menyebut Jeneponto mendapat kesempatan berkunjung ke Amerika bersama sejumlah pengurus provinsi dan pusat.
Siapa pun yang terpilih dalam Musda ini, saya berharap seluruh imam masjid dapat hadir pada acara pelantikan nanti, pesan KH. Masykur.
Mewakili Bupati Jeneponto, Staf Ahli Dr. H. M. Sirajuddin Mamang, SE, MM, menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah memberikan asuransi ketenagakerjaan bagi 116 pekerja agama, termasuk insentif bagi imam masjid.
Hal itu, menurutnya, sejalan dengan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati.
Melalui Musda ini, Bupati mengajak seluruh peserta untuk menghadirkan suasana damai serta mengedepankan kebersamaan dalam memilih ketua secara mufakat, ujar Sirajuddin.