Mediapesan | Teheran – Republik Islam Iran kembali menorehkan capaian penting di bidang teknologi luar angkasa.
Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Iran, Sattar Hashemi, mengumumkan bahwa satelit komunikasi Nahid-2 telah berhasil melewati seluruh tahapan uji teknis, tiga bulan setelah ditempatkan di orbit bumi.
Dikutip dari Kantor Berita Mehr, Hashemi menjelaskan bahwa Nahid-2 merupakan satelit komunikasi pertama Iran yang beroperasi di pita frekuensi Q, frekuensi yang digunakan untuk komunikasi berkecepatan tinggi dan transmisi data volume besar.
Keberhasilan ini disebut sebagai langkah strategis dalam memperkuat infrastruktur antariksa nasional.
Seluruh komponen dan subsistem Nahid-2 telah menjalani pengujian ketat yang membuktikan kesiapan operasional penuh, ujar Hashemi dalam pernyataannya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Iran kini berhasil membangun koneksi komunikasi aktif melalui satelit tersebut.
Sebuah pesan berhasil dikirim dari stasiun bumi di salah satu kota Iran dan diterima di stasiun lain di wilayah selatan negara itu — menandai tonggak pertama komunikasi satelit domestik yang sepenuhnya dikembangkan oleh tenaga dan teknologi nasional.
Hashemi menyebut capaian ini sebagai fondasi bagi layanan komunikasi nasional yang mandiri dan aman, sekaligus memperkuat posisi Iran dalam kancah teknologi antariksa global yang selama ini didominasi negara-negara besar.
Di sisi lain, pemerintah Iran juga tengah memperkuat keamanan siber nasional seiring berkembangnya infrastruktur digital dan antariksa.
Menurut Hashemi, upaya ini dilakukan melalui empat poros koordinasi utama, yang melibatkan berbagai lembaga dengan tanggung jawab di sektor masing-masing.
- Iklan Google -
Ia mengakui, keragaman sistem dan banyaknya instansi masih berpotensi menimbulkan titik-titik rawan.
Namun, pemerintah berkomitmen memperkuat pertahanan digital, meningkatkan deteksi dini, serta mengamankan aset teknologi negara dari kemungkinan serangan siber.
Keberhasilan Nahid-2 menjadi sinyal kuat bahwa Iran mulai menapaki kemandirian teknologi strategis di tengah dinamika geopolitik kawasan yang kian kompleks.