Masuk
mediapesan.commediapesan.com
Aa
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Donation Confirmation
  • Donation Failed
  • Donor Dashboard
Reading: Jurnalisme Aman dan Studi Ungkap Sebab Tren Penyensoran Berita
Share
Aa
mediapesan.commediapesan.com
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Donation Confirmation
  • Donation Failed
  • Donor Dashboard
Search
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Donation Confirmation
  • Donation Failed
  • Donor Dashboard
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
mediapesan.com > Berita > Berita > Jurnalisme Aman dan Studi Ungkap Sebab Tren Penyensoran Berita
BeritaNasional

Jurnalisme Aman dan Studi Ungkap Sebab Tren Penyensoran Berita

Terakhir diperbarui: 2025/04/24 at 8:33 AM
Reporter Burung Hantu Diposting 24 April 2025
Share
Ilustrasi: Studi ungkap sebab tren penyensoran berita. (tifa-populix/ho/mediapesancom)
Ilustrasi: Studi ungkap sebab tren penyensoran berita. (tifa-populix/ho/mediapesancom)
SHARE

MEDIAPESAN – Indeks Keselamatan Jurnalis 2024 yang diluncurkan Yayasan Tifa bersama Populix mengungkap tingginya praktik penyensoran berita di Indonesia, baik karena tekanan eksternal maupun melalui swasensor oleh jurnalis sendiri, Kamis (24/4/2025).

Temuan ini mencerminkan meningkatnya naluri pertahanan media terhadap risiko represi dan kontroversi.

Dalam laporan tersebut, 39% dari 760 jurnalis aktif yang disurvei menyatakan pernah mengalami penyensoran berita.

(tifa-populix/ho/mediapesancom)
(tifa-populix/ho/mediapesancom)

Sumber tekanan berasal dari berbagai pihak, mulai dari redaksi dan pemilik media, hingga organisasi masyarakat, sponsor, aparat, dan pemerintah.

- Advertisement -
Jasa Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja
IMG-20241202-WA0400 (2)
IMG-20241205-WA0509
IMG-20241205-WA0510

Karena terjadi di balik meja redaksi, praktik ini acap kali tidak terlihat publik, namun berdampak besar pada kualitas informasi, kata Natalia Soebagjo, anggota Dewan Pengawas Yayasan Tifa, dalam peluncuran laporan di Jakarta.

Ia menambahkan bahwa media massa seharusnya menjadi pilar demokrasi yang menyampaikan informasi secara akurat dan tanpa bias.

Dari segi wilayah, jurnalis di Sumatera, Jawa, Bali-Nusa Tenggara, Maluku-Malut, dan Papua paling banyak mengalami sensor dari internal redaksi.

Di Kalimantan dan Sulawesi, sensor lebih dominan datang dari organisasi kemasyarakatan.

Laporan juga mencatat bahwa 56% jurnalis mengaku melakukan swasensor, dengan 18% di antaranya hampir selalu melakukannya saat meliput isu sensitif.

(tifa-populix/ho/mediapesancom)
(tifa-populix/ho/mediapesancom)

Alasan utama meliputi keinginan menghindari konflik (57%), perlindungan terhadap narasumber (48%), dan kekhawatiran atas keselamatan pribadi (37%).

Namun, sembilan dari sepuluh jurnalis yang melakukan swasensor mengaku sadar bahwa tindakan ini berdampak negatif terhadap kebebasan pers, kata Nazmi Haddyat, Manajer Riset Sosial Populix.

Sekretaris Jenderal Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Bayu Wardhana, menyatakan bahwa kekerasan terhadap jurnalis kini lebih banyak berbentuk intimidasi nonfisik dan tekanan ekonomi.

Ada ancaman pembatasan kerja sama dengan pemerintah atau swasta jika media mempublikasikan berita yang dianggap sensitif, ujarnya.

Bayu menekankan pentingnya perlindungan jurnalis demi menjaga kebebasan pers.

Baca Juga:  Pesawat Serang Kendaraan Pers di Gaza, 5 Jurnalis Tewas

Indeks Keselamatan Jurnalis 2024 merupakan hasil kerja sama Yayasan Tifa dan Populix dalam program Jurnalisme Aman, bersama PPMN dan HRWG, dengan dukungan Kedutaan Besar Belanda.

Indeks ini mengukur tingkat perlindungan jurnalis di Indonesia melalui tiga pilar: Individu Jurnalis, Pemangku Kepentingan Media, serta Peran Negara dan Regulasi.

(kevin purnama)

Tag ##YayasanTifa, #JurnalismeAman, #JurnalismeIndonesia, #RisikoKontroversi, #RisikoRepresi, #StudiUngkap, #TrenPenyensoranBerita, Pers, Populix, Press
Bagikan Berita Ini
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA Kepling Binjai III dan Kuasa Hukumnya bantah tudingan terkait penyebaran foto surat keterangan yang belakangan ini beredar di sejumlah media online, (23/4/2025). Kepling Binjai III dan Kuasa Hukumnya Bantah Sebarkan Surat Keterangan, Tegaskan Tindakan Sesuai SOP
BERITA BERIKUTNYA Polrestabes Makassar menggelar perkara dugaan sengketa hak asuh anak antara karyawan dan pengusaha, Kamis (24/4/2025). Polrestabes Makassar Gelar Perkara Dugaan Sengketa Hak Asuh Anak antara Karyawan dan Pengusaha
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan Pilih Rating!

Berita Populer

Kamera, kekerasan dan kata-kata kasar: Cerita dini hari jurnalis di Makassar, (24/4/2025). 
Liputan Jadi Teror: Jurnalis Diintimidasi Saat Rekam Aksi Oknum Brigpol
24 April 2025
Imigrasi Ambon sita lima paspor WNA China pada Kamis (24/4/2025) di rumah Kepala Desa Widit, Hasan Waedurat, Kecamatan Waelata. (foto: sk/ho)
Imigrasi Ambon Sita 5 Paspor WNA China yang Bekerja di Tambang Gunung Botak
25 April 2025
Praktisi hukum desak polisi tindak aktivitas tambang ilegal di Jalur Wansait, (30/4/2025).
SENGKETA TAMBANG MALUKU: Praktisi Hukum Desak Polisi Tindak Aktivitas Tambang Ilegal di Jalur Wansait
30 April 2025
Lokasi di Jalur B Wansait, Desa Dava, Waelata Kabupaten Buru, (4/5/2025).
Alat Berat Tinggalkan Lokasi Kontroversial di Jalur B, Kabupaten Buru
4 Mei 2025
Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Halu. (Puspen Kemendagri/HO/MP)
Pengesahan DPR Papua Ditunda, Pemerintah Tunggu Putusan PTUN
27 April 2025
Demo tolak Koperasi di depan Polres Pulau Buru, (2/5/2025).
Mahasiswa Pulau Buru Gelar Aksi Damai Tolak Koperasi Tambang dan Desak Deportasi WNA China
2 Mei 2025
Caption: Ibrahim Wael (Tengah), Pengacara Ambo Kolengsusu (Kanan) dan Piket SPKT Polres Buru (Kiri), 19 Mei 2025.
Ibrahim Wael Laporkan Dugaan Pencemaran Nama Baik Terkait Tuduhan Tambang Ilegal di Media Sosial
19 Mei 2025
- Advertisement -
DEVILO.CO adalah Layanan Jasa Pembuatan Website Profesional untuk Bisnis di Jogja.
Jasa Pembuatan Web Berita JogjaJasa Pembuatan Web Berita Jogja

Berita Terkait

Victoria Furtuna, pemimpin partai Moldova Mare (Moldova Raya), Minggu (18/5/2025). (geopolitics_live/ho)
InternasionalBeritaNasional

Pemimpin Partai Nasionalis Moldova Serukan Pemulihan Akses ke Laut Hitam, Pertanyakan Perbatasan dengan Ukraina

20 Mei 2025
Penampakan tumpukan sampah di lorong-lorong Bontoduri, sebuah wilayah padat penduduk di Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, (20/5/2025).
BeritaPeristiwaSeputar Kota

Sampah di Makassar: Tumpukan Limbah, Dugaan Pungli, dan Janji yang Tak Terealisasi?

20 Mei 2025
Jurnalis Palestina, Mohammed Amin Abu Farhana, yang dikenal juga dengan nama Abu Daqqa tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel di wilayah Abasan, sebelah timur Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan, Mei 2025. (qudsn/ho)
InternasionalBeritaNasionalPeristiwa

Jurnalis Gaza Tewas dalam Serangan Drone di Gaza Selatan

20 Mei 2025
Ferdian Nurdin Fatah, seorang jurnalis dan Bendahara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Buru, telah berpulang pada Selasa, 20 Mei 2025. (sk/ho)
Berita

Obituari Ferdian Nurdin Fatah

20 Mei 2025
Sertifikasi BNSP
Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja

Copyright © 2025 PT. Media Pesan Singkat

Selamat Datang di mediapesan.com!

Masuk ke Akun Anda

Lupa password?