Maros (MEDIAPESAN) – Dukungan terhadap keberagaman dan kebebasan beragama kembali ditegaskan oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Maros.
Rabu pagi, 2 Juli 2025, Kepala Kemenag Maros H. Muhammad menerima audiensi pengurus Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Daerah (LP3D) di ruang kerjanya.
Audiensi itu berlangsung di tengah kabar membanggakan: Frenelisya Gisela Payangan, duta Kabupaten Maros, menyabet Juara I kategori Mazmur dalam ajang Pesparani Katolik I tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
- Iklan Google -
Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) merupakan ajang prestisius umat Katolik yang menampilkan potensi seni suara sebagai bagian dari ekspresi iman.
Ini bukan hanya prestasi umat Katolik, tapi prestasi Maros. Kami mendukung penuh, ujar H. Muhammad, yang menegaskan komitmen pihaknya untuk memfasilitasi kegiatan keagamaan semua agama, termasuk Katolik.
Muhammad menyebut, bentuk dukungan juga hadir dari Pemerintah Kabupaten Maros.
Jasa Pembuatan Website Berita
Salah satunya berupa Surat Keputusan Bupati tentang kepengurusan LP3D, yang menjadi dasar legalitas penyelenggaraan kegiatan-kegiatan keagamaan umat Katolik.
Ia juga mengungkap bahwa Kemenag Maros telah menyiapkan penyuluh agama Kristen untuk menjangkau kebutuhan pendidikan keagamaan siswa Kristen dan Katolik, yang selama ini masih terbatas.
Semua kegiatan keagamaan harus berjalan berdampingan, tidak eksklusif. Butuh komunikasi yang intens, tidak bisa jalan sendiri-sendiri, kata Muhammad.
- Iklan Google -
Ketua LP3D Maros, Benyamin Boy, datang bersama dua pengurus lain, Robertus Pendi dan Ansel Masiku.
Dalam pertemuan itu, Benyamin menyampaikan rencana pelaksanaan Pesparani tingkat Kabupaten Maros, yang diharapkan bisa menjadi ruang pembinaan iman dan talenta seni anak-anak Katolik Maros.
Apalagi Frenelisya akan melaju ke Pesparani Nasional. Ini saatnya kita perkuat sinergi lintas iman, bukan hanya soal prestasi, tapi soal kebersamaan, ujar Benyamin.
Menutup pertemuan, H. Muhammad menyerahkan bantuan kepada Frenelisya sebagai bentuk penghargaan atas prestasinya.
Ia berharap bantuan itu dapat menjadi motivasi untuk terus berprestasi dan membawa nama baik Maros di tingkat nasional.
Langkah kecil di ruang kerja itu menjadi gambaran bagaimana institusi pemerintah bisa menjadi jembatan harmoni antarumat, bukan hanya dalam seremoni, tapi dalam tindakan nyata.
