Mediapesan | Makassar – Kepala Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Pemerintahan (Pusjar SKMP) LAN-RI Makassar, Aswad, mendorong kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) untuk lebih aktif mengisi ruang digital.
Pesan tersebut disampaikan dalam audiensi organisasi pelajar NU itu di Puslatbang LAN Makassar, Jalan Raya Baruga, Sabtu (22/11/2025).
Aswad—yang juga Ketua Majelis Alumni IPNU-IPPNU Sulawesi Selatan—menegaskan bahwa pelajar NU memiliki posisi strategis dalam membentuk ekosistem digital yang sehat.
“Kita berharap kader IPNU tidak hanya menjadi konsumen konten tetapi produsen di ruang digital,” ujarnya.
Ia menambahkan, generasi muda merupakan pengguna terbesar ruang digital di Indonesia, sehingga memiliki peran penting dalam menghadirkan konten positif, kreatif, serta memimpin aktivisme digital.
“Ruang digital ini perlu disentuh dengan konten yang positif dan menjadi teladan bagi generasi masa depan. Apalagi pengguna internet kita sudah mendekati 70 persen dari populasi,” jelasnya.
Selain itu, Aswad mengingatkan peran IPNU-IPPNU untuk membantu sesama pelajar yang mengalami hambatan dalam pendidikan dengan menghubungkan mereka kepada pihak-pihak terkait.
Majelis Alumni, kata dia, akan terus memberikan dukungan kepada kader yang sementara berproses dalam organisasi maupun pendidikan formal.
Ketua PW IPNU Sulsel, A. M. Asnam Suardi, menyambut baik arahan tersebut.
- Iklan Google -
Ia menyebut masukan dari LAN RI sebagai dorongan penting bagi kader pelajar NU untuk menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.
“Perkembangan teknologi menuntut pelajar NU memiliki literasi digital yang baik—mulai dari mengakses, menganalisis, hingga memproduksi informasi yang bertanggung jawab,” katanya.
Menurut Asnam, ruang digital memberikan peluang luas bagi kader untuk mengembangkan konten edukasi, dakwah moderat, maupun inovasi berbasis teknologi informasi.
“Kita tidak boleh hanya menjadi penonton,” tegasnya.
Dalam waktu dekat, PW IPNU Sulsel akan meluncurkan situs resmi sebagai pusat informasi dan ruang kolaborasi digital.
Platform tersebut akan memuat data organisasi, program kerja, kegiatan kaderisasi, hingga konten edukatif bagi pelajar.
Audiensi ini juga menjadi ajang penguatan hubungan antara organisasi pelajar NU dan lembaga pemerintah, dengan fokus pada kolaborasi di bidang pendidikan, pelatihan, dan pengembangan sumber daya manusia.
Pertemuan ditutup dengan komitmen untuk menindaklanjuti kerja sama program pengembangan literasi digital, kepemimpinan pelajar, dan peningkatan kualitas konten publik.



