Ketika Kolom Kosong Ikut Bertarung: Pelajaran Demokrasi dari Kampus UNIMEN

Reporter Burung Hantu
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Enrekang berpose usai pelaksanaan Pemilu Raya 2025–2026, simbol semangat demokrasi dan partisipasi aktif di lingkungan kampus.

Mediapesan | Enrekang – Suasana demokrasi menggema di Universitas Muhammadiyah Enrekang (UNIMEN) pada Kamis (6/11/2025).

Mahasiswa kampus tersebut menggelar Pemilu Raya untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa periode 2025–2026.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kontestasi kali ini hanya menghadirkan satu pasangan calon: Muh. Furqan dan Riska Yulianti, yang berhadapan dengan kolom kosong.

- Iklan Google -
Mediapesan.com terdaftar di LPSE dan E-Katalog Klik gambar untuk melihat Katalog kami.

Namun, hal itu tak menyurutkan antusiasme panitia maupun mahasiswa yang hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di dua lokasi — Kampus I di Jl. Jenderal Sudirman No. 17 dan Kampus II di Jl. Buttu Juppandang, Buttu Cui.

Di bawah komando Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) UNIMEN, jalannya pemungutan suara berlangsung tertib dan khidmat.

IMG 20251107 WA0642 scaled

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Hakim, menyebut bahwa Pemilu Raya bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan sarana pendidikan demokrasi yang hidup di lingkungan kampus.

“Pemilu ini bukan sekadar memilih pemimpin, tapi tentang menghidupkan kembali semangat partisipasi mahasiswa. Tanpa keterlibatan mahasiswa, lembaga-lembaga kampus hanyalah nama tanpa makna,” ujar Hakim.

Ia menambahkan bahwa seluruh jajaran DPM turut mengawal jalannya pemilihan dari awal hingga akhir untuk memastikan transparansi dan keadilan proses.

- Iklan Google -

“Kampus adalah replika dari negara, dan Pemilu Raya adalah laboratorium demokrasi tempat kita belajar bagaimana menjadi warga negara yang aktif, berani, dan bertanggung jawab,” lanjutnya.

Hakim juga berterima kasih kepada KPU Kabupaten Enrekang yang turut memberikan dukungan, termasuk penyediaan surat suara, kotak suara, dan bilik pemungutan.

“Sinergi antara mahasiswa, lembaga kampus, dan instansi luar menunjukkan bahwa demokrasi bisa dihadirkan dengan bermakna,” ujarnya.

Ketua KPUM, Muh. Iqbal Syah, menilai pelaksanaan Pemilu Raya ini sebagai tahapan krusial dari regenerasi kepemimpinan di UNIMEN.

Baca Juga:  Rapat Perdana Tim Koordinasi MBG Bahas Pasokan, SOP, dan Distribusi Pangan Bergizi

“Ini momen penting untuk menjaga estafet kepemimpinan di organisasi kemahasiswaan,” katanya.

Menurut Iqbal, jumlah mahasiswa yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai lebih dari seribu orang.

Meski belum seluruhnya menggunakan hak pilih, proses tetap berjalan lancar.

“Saat ini kami masih dalam tahap penghitungan dan rekapitulasi. Setelah rampung, hasilnya akan diplenokan dan diumumkan secara resmi,” jelasnya.

Harapan besar pun disematkan pada kepemimpinan baru Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNIMEN.

Hakim berharap BEM mendatang mampu menjadi pelopor gerakan mahasiswa yang berintegritas, berintelektual, dan berjiwa sosial tinggi — cerminan dari semangat demokrasi yang tumbuh di tanah Enrekang.

(Indrajaya Yus)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *