Masuk
mediapesan.commediapesan.com
Aa
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Reading: Ketum PWO DWIPA Desak Pemerintah Berantas Preman Berkedok Wartawan
Share
Aa
mediapesan.commediapesan.com
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Search
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
mediapesan.com > Berita > Berita > Ketum PWO DWIPA Desak Pemerintah Berantas Preman Berkedok Wartawan
Berita

Ketum PWO DWIPA Desak Pemerintah Berantas Preman Berkedok Wartawan

Terakhir diperbarui: 2025/05/21 at 11:24 AM
Reporter Burung Hantu Diposting 21 Mei 2025
Share
Feri Rusdiono, Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Online Dwipa (PWO Dwipa).
Feri Rusdiono, Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Online Dwipa (PWO Dwipa).
SHARE

MEDIAPESAN, Jakarta – Ketua Perkumpulan Wartawan Online Dwipa (PWO Dwipa) mendesak pemerintah pusat untuk mengambil tindakan tegas terhadap individu yang mengaku sebagai jurnalis namun menggunakan identitas tersebut untuk melakukan pemerasan dan tindakan tidak etis lainnya — sebuah fenomena yang semakin mencemaskan dan dinilai merusak kepercayaan publik terhadap pers.

Contents
Gejala Wartawan GadunganDesakan Reformasi(bahri)

Feri Rusdiono, Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Online Dwipa (PWO Dwipa), dalam pernyataan resminya pada Rabu (21/5/2025) menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap keberadaan “preman yang berkedok wartawan” yang menurutnya merusak martabat profesi kewartawanan di tanah air.

Pemerintah harus bertindak tegas terhadap preman yang berkedok wartawan ini, kata Feri. Mereka mencoreng nama baik wartawan sejati dan merugikan masyarakat.

Pernyataan tersebut muncul di tengah meningkatnya laporan tentang individu yang membawa kartu identitas pers namun tidak terdaftar di dalam redaksi resmi media mana pun dan tidak pernah menulis atau menerbitkan berita.

- Advertisement -
Jasa Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja
Screenshot_20250611_173534_Drive
Screenshot_20250611_173527_Drive
Screenshot_20250611_173541_Drive
Screenshot_20250611_173547_Drive

Mereka disebut sering menggunakan status palsu tersebut untuk menekan narasumber, menyebarkan informasi palsu, bahkan meminta imbalan agar tidak mempublikasikan berita negatif.

Biasanya mereka memang punya KTA (kartu tanda anggota), tapi nama mereka tidak ada di box redaksi dan tidak pernah menulis berita, jelas Feri.

Gejala Wartawan Gadungan

Feri juga menjelaskan beberapa ciri yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi wartawan gadungan atau palsu, antara lain:

  • Identitas dan sumber informasi tidak jelas: Mereka kerap tidak mampu menjelaskan afiliasi media atau pengalaman jurnalistiknya dengan jelas.
  • Penulisan yang buruk dan pengetahuan dangkal: Sering melakukan kesalahan fakta dan tata bahasa.
  • Menyebarkan hoaks: Tidak melakukan verifikasi sebelum menyebarkan informasi.
  • Tidak mematuhi etika jurnalistik: Melanggar prinsip keberimbangan, akurasi, dan keadilan dalam peliputan.
  • Tidak bekerja di media resmi: Tidak berafiliasi dengan media yang terverifikasi.
  • Meminta imbalan: Dalam beberapa kasus, mereka meminta uang atau pemberian sebagai imbalan atas pemberitaan atau penghapusan informasi negatif.
Baca Juga:  APTIKNAS Luncurkan Koperasi AMB, Gebrakan Baru di Dunia IT Indonesia di 2025

Desakan Reformasi

Keberadaan wartawan gadungan ini menimbulkan kekhawatiran serius akan lemahnya regulasi terhadap profesi jurnalis di Indonesia.

Meski kebebasan pers dilindungi oleh konstitusi, pelaksanaannya di lapangan dinilai masih lemah dan rawan disalahgunakan.

PWO Dwipa, melalui pernyataan Feri, menegaskan komitmennya untuk menjaga etika jurnalistik.

Kami tidak akan mentolerir perilaku tidak etis dari siapa pun yang mengaku wartawan, ujarnya.

Ia pun menyerukan agar pemerintah pusat segera mengambil langkah konkret untuk memberantas praktik-praktik semacam ini dan memperkuat sistem verifikasi profesi jurnalis di Indonesia.

Kami ingin menjaga martabat jurnalistik sebagai pilar demokrasi, bukan sebagai alat intimidasi, pungkas Feri.

(bahri)

Tag #FakeJournalist, #LawanPemerasan, #LindungiMasyarakat, #MediaBersih, #ProtectThePress, #PWOdwipa, #WartawanGadungan, EtikaJurnalistik
Bagikan Berita Ini
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un terlihat menginspeksi rudal di sebuah pangkalan udara, dikelilingi oleh perwira tinggi militer, Mei 2025. (kcna/ho/mp) Korea Utara Klaim Kembangkan Rudal Udara-ke-Udara Jarak Jauh 
BERITA BERIKUTNYA Warga Bara-barayya dalam sengketa lahan, Aliansi Bara-barayya Bersatu di Makassar, Mei 2025.  Warga Bara-barayya Kembali Laporkan Dugaan Pemalsuan Dokumen di Pengadilan dalam Sengketa Lahan
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan Pilih Rating!

Berita Populer

Rapat pemilik koperasi dengan Komisi ll DPRD Buru.
DPRD Buru Soroti Legalitas Lahan Tambang Gunung Botak
7 Juni 2025
Buruh pelabuhan mogok di Makassar dan tampak penumpukan barang tertahan akibat tidak adanya tenaga kerja bongkar muat di area pelabuhan, Mei 2025.
Buruh Pelabuhan Mogok di Makassar, Pelni Tegaskan Tidak Terlibat Langsung
26 Mei 2025
Kontroversi di Desa Sawakung Beba, Mei 2025.
Kontroversi di Desa Sawakung Beba: Pemecatan Perangkat dan Dugaan Penyalahgunaan Wewenang
27 Mei 2025
Kebijakan Gubernur Maluku terkait Gunung Botak memicu gelombang kritik dari kalangan mahasiswa dan masyarakat sipil.
Penertiban Gunung Botak oleh Gubernur Maluku Picu Kekhawatiran Konflik Sosial
22 Juni 2025
Siswa SD di Makassar meninggal diduga akibat penganiayaan, (30/5/2025).
Siswa SD di Makassar Meninggal Diduga Akibat Penganiayaan, Keluarga Menuntut Keadilan
30 Mei 2025
UNIM Bone dan UNIMEN kolaborasi akademik, 13 Juni 2025. 
UNIM Bone dan UNIMEN Kolaborasi Akademik Melalui Kunjungan Kelembagaan
14 Juni 2025
Iran luncurkan serangan rudal ke Israel, (14/6/2025). (tjp/ho/mp)
Iran Luncurkan Serangan Rudal ke Israel, Ledakan Terdengar di Tel Aviv
14 Juni 2025
- Advertisement -
DEVILO.CO adalah Layanan Jasa Pembuatan Website Profesional untuk Bisnis di Jogja.
Jasa Pembuatan Web Berita JogjaJasa Pembuatan Web Berita Jogja

Berita Terkait

IMG 20250624 WA1205
BeritaHukumNasional

Mustika Raja Law Office Masuk Daftar 100 Firma Hukum Terbaik Indonesia 2025

24 Juni 2025
IMG 20250624 WA0536 1
HukumBeritaNasionalPeristiwaSosial

Warga Medan Gugat BCA atas Dugaan Pembekuan Dana Ilegal, Soroti Krisis Akuntabilitas Perbankan

24 Juni 2025
Bupati Enrekang hadiri rakornas pengelolaan sampah di Jakarta, (22/6/2025).
BeritaNasional

Bupati Enrekang Hadiri Rakornas Pengelolaan Sampah dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia

24 Juni 2025
IMG 20250624 WA0747
Kecamatan-Kelurahan KotaBeritaSeputar KotaSosial

Camat Bontoala Luncurkan “Peta U-Farmta”, Dorong Urban Farming Terintegrasi di Makassar

24 Juni 2025
Sertifikasi BNSP
Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja

Copyright © 2025 PT. Media Pesan Singkat

Selamat Datang di mediapesan.com!

Masuk ke Akun Anda

Lupa password?