ENREKANG | MEDIAPESAN – Komando Distrik Militer (Kodim) 1419/Enrekang akan melaksanakan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) tahun 2025 di Desa Pekalobean, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama satu bulan penuh, mulai 23 Juli hingga 21 Agustus 2025.
Komandan Kodim (Dandim) 1419/Enrekang, Letkol Inf Agustiar Adinegoro, menyampaikan bahwa TMMD merupakan program lintas sektoral yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan dan memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat.
TMMD ini merupakan bentuk operasi bakti yang kami harap bisa mendukung program prioritas pemerintah pusat dalam Asta Cita serta visi misi pembangunan Kabupaten Enrekang, ujar Letkol Agustiar dalam kegiatan coffee morning bersama pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Enrekang, Rabu (16/7/2025), di Aula Makodim Enrekang.
Fokus Fisik dan Nonfisik
Pelaksanaan TMMD 2025 akan mencakup sejumlah kegiatan fisik, antara lain pengerasan jalan sepanjang 1.760 meter, pembangunan 470 meter jalan cor beton, rehabilitasi rumah warga, pembangunan sumur bor, serta pembangunan unit jamban sehat.
Selain itu, program nonfisik juga menjadi bagian penting dalam TMMD kali ini.
Berbagai penyuluhan akan digelar, mulai dari wawasan kebangsaan, bahaya narkoba, hingga rekrutmen prajurit TNI.
TMMD juga akan menggandeng para jurnalis untuk membuat karya jurnalistik yang mendokumentasikan seluruh proses kegiatan di lapangan.
Libatkan Berbagai Unsur
Sebanyak 150 personel gabungan akan diterjunkan dalam program ini.
- Iklan Google -
Mereka berasal dari TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, Kepolisian, serta unsur pemerintah daerah dan masyarakat setempat.
Letkol Agustiar menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak agar program TMMD berjalan maksimal dan tepat sasaran.
Kami berkomitmen untuk melaksanakan program ini secara efektif. Semoga masyarakat Desa Pekalobean bisa merasakan manfaat langsung dari pembangunan yang dilaksanakan, tuturnya.
TMMD 2025 diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup warga serta membuka akses wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau, khususnya di daerah pelosok Enrekang.