MEDIAPESAN, Enrekang – Dua kantor dinas vital di Kabupaten Enrekang, yakni Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman serta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PU-TR), menjadi sorotan publik setelah tampak dalam kondisi yang jauh dari layak.
Pantauan pada Senin pagi (9/6) menunjukkan halaman kantor dipenuhi rumput liar dan sampah berserakan.
Lebih mencolok, tumpukan sampah terlihat menumpuk di sisi gerbang masuk kantor, menciptakan kesan tak terurus pada fasilitas pemerintahan yang seharusnya menjadi wajah pelayanan publik.
Tak hanya itu, akses jalan antara dua dinas tersebut menjadi perhatian tersendiri.
Saat hujan turun, jalan berubah menjadi kubangan lumpur, menyulitkan mobilitas pegawai dan masyarakat yang datang mengakses layanan.

Kondisi ini, menurut warga, telah berlangsung cukup lama tanpa perbaikan signifikan.
Saya berharap dapat melihat perubahan yang positif di kantor ini dan merasakan pelayanan publik yang lebih baik, kata IY, warga Enrekang, saat ditemui di sekitar lokasi kantor.
IY juga mempertanyakan keseriusan pemerintah daerah dalam merawat fasilitas layanan publik.
Bagaimana pemerintah daerah akan meningkatkan kualitas pelayanan publik di kantor ini jika kebersihan dan kenyamanan para pegawai dan masyarakat diabaikan? ujarnya.
Sorotan atas Prioritas dan Tata Kelola
Kritik warga seperti IY mencerminkan kekhawatiran yang lebih luas mengenai tata kelola pemerintahan dan komitmen terhadap kualitas layanan dasar.
Di tengah tuntutan transparansi dan pelayanan prima, fasilitas publik yang tidak terawat bisa mencerminkan lemahnya pengelolaan internal atau rendahnya prioritas pada aspek non-anggaran seperti pemeliharaan kebersihan.
Sejumlah warga berharap agar kondisi ini tidak hanya dilihat sebagai persoalan estetika, tetapi sebagai indikator penting dalam menilai efektivitas pelayanan publik di tingkat daerah.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten Enrekang terkait rencana perbaikan atau penanganan kondisi kedua kantor tersebut.