Jakarta (mediapesan) – Program Studi Linguistik Terapan Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak lulusan berkualitas yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Banyak alumni dari program ini telah menempati posisi penting di berbagai sektor, termasuk pemerintahan dan industri lainnya.
Mengikuti jejak sukses para pendahulunya, mahasiswa Linguistik Terapan UNJ Kelas A menggelar webinar bertajuk “AlphaByte: Karir di Era AI” melalui platform Zoom pada Kamis lalu (27/2/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun pemahaman tentang peran Linguistik Terapan dalam menghadapi transformasi digital di era kecerdasan buatan (AI).
Linguistik Terapan dan Tantangan AI
Koordinator Program Studi S3 & S2 Linguistik Terapan Pascasarjana UNJ, Prof. Dr. Endry Boeriswati, M.Pd., menegaskan bahwa webinar ini sejalan dengan arahan Rektor UNJ, Prof. Komarudin, yang menekankan pentingnya peran akademik dalam mencerdaskan dan memartabatkan generasi muda, sesuai dengan tagline UNJ: Intelligentia-Dignitas.
Menurut Prof. Endry, perkembangan AI bukan hanya menciptakan peluang baru, tetapi juga menggeser pekerjaan konvensional.
Oleh karena itu, mahasiswa perlu memahami cara beradaptasi dengan perubahan ini.
Tema ini dipilih karena kita berada di titik balik revolusi industri. AI dapat menggantikan banyak pekerjaan manual sekaligus menciptakan profesi baru yang menuntut keahlian digital, ujarnya.
Melalui webinar ini, mahasiswa Linguistik Terapan UNJ dibekali wawasan tentang bagaimana AI dapat diintegrasikan dalam bidang linguistik, komunikasi, dan industri kreatif.
AI dalam Public Speaking dan Konten Digital
Webinar menghadirkan dua pembicara ahli:
1. Tri Edliani Lestari, S.Pd., M.Pd., praktisi wicara publik
2. Novanda Alim Setya Nugraha, S.S., M.Hum., Tenaga Ahli Muda Kemendesa RI
Tri Edliani membahas bagaimana AI dapat meningkatkan personal branding dalam komunikasi publik.
Teknologi seperti analisis suara berbasis AI membantu pembicara meningkatkan intonasi, diksi, dan penyampaian pesan secara lebih efektif.
Sementara itu, Novanda Alim Setya Nugraha menyoroti pentingnya menciptakan konten kreatif berbasis nilai lokal untuk pemberdayaan masyarakat desa.
Ia juga memberikan rekomendasi aplikasi edit video terbaik, termasuk Adobe Premiere Pro, Canva, DaVinci Resolve, Sony Vegas Pro, iMovie, Filmora, Shotcut, Kinemaster, Lightworks, dan CapCut.
Kreativitas mahasiswa menjadi kekuatan untuk memberdayakan masyarakat desa sekaligus memperkuat identitas bangsa di era digital, ujar Novanda.
Selain itu, Novanda yang juga dikenal sebagai Founder Taman Reptil Adiluhur (TARA) dan Kampung Wisata Inggris Kebumen (KWIK), berbagi pengalaman bagaimana studinya di Linguistik Terapan UNJ membantu mengembangkan karir profesional di usia muda.
Antusiasme Peserta Meningkat
Webinar ini mendapat sambutan luar biasa dari para akademisi dan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia, termasuk Universitas Telkom Purwokerto, Universitas Muhammadiyah Cirebon, Universitas Panca Sakti, Universitas Negeri Gorontalo, STAIN Mandailing Natal, Universitas Muhammadiyah Kuningan, dan banyak lainnya.
Jumlah peserta yang awalnya 173 orang terus bertambah hingga mencapai 500 peserta yang mengikuti diskusi secara interaktif melalui Zoom.
Webinar “AlphaByte” menjadi bukti nyata bahwa Program Studi Linguistik Terapan UNJ berperan aktif dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan di era digital.
Dengan pemahaman yang kuat tentang AI dan linguistik, para lulusan diharapkan mampu berkontribusi secara global dalam berbagai bidang industri. ***