Mediapesan | Jakarta – Perkumpulan Pelatih dan Instruktur Wellness, SPA, dan Kecantikan Indonesia (PILAR WELLSKIN) bersama Yayasan Cipta Wellness Indonesia menggelar Wellness Tourism Appreciation Night 2025 di Hotel Movinpicks, Pecenongan, Jakarta Pusat, Jumat (21/11/2025).
Mengusung tema “Urban Healing & The Journey of Holistic Wellness Indonesia”, acara ini menjadi ruang perayaan sekaligus konsolidasi para pelaku wellness dari berbagai daerah.
Bedah Buku & Diskusi Praktik Holistik
Rangkaian acara dibuka dengan bedah dua buku baru yang menyoroti peta besar wellness Indonesia: Holistik Wellness Indonesia karya Annie Savitri dan Wellness Journey Across the Java Wonders karya Agus Hartono.
Keduanya dirilis November 2025 dan menjadi bahan diskusi mengenai praktik serta peluang ekonomi wellness nasional.
Sesi berikutnya adalah workshop Anhar Gumay tentang Auto Suggesti, yang memetakan teknik-teknik penguatan potensi diri. Diskusi dipandu oleh Maya Sovia.
Tokoh Pemerintah Hadir
Sejumlah pejabat hadir memberikan dukungan, mulai dari Wakil Menteri Pariwisata RI Ni Luh Puspa, Wakil Ketua BNSP Ulfa Masfufah, hingga Anggota DPR Komisi VII Novita Hardini.
Dalam sambutannya, Annie Savitri—Ketua Umum PILAR WELLSKIN—menyampaikan bahwa pasar global wellness tourism mencapai 6,8 miliar dolar AS pada 2024.
Indonesia, katanya, berada di peringkat ke-18 dunia dengan pertumbuhan ekonomi wellness sebesar 6,69 persen.
“Permintaan pengalaman healing terintegrasi terus meningkat. Pengeluaran wisatawan wellness juga relatif lebih tinggi,” ujar Annie.
- Iklan Google -
Menguatkan Standar dan Ekosistem Wellness
Puncak acara berlangsung pada Malam Apresiasi Wonderful Indonesia Wellness 2025, yang ditujukan untuk memberikan pengakuan resmi kepada lembaga, industri, dan praktisi yang berkontribusi pada pengembangan wellness nasional.
Wamenparekraf Ni Luh Puspa membuka acara dan menyampaikan pesan Menteri Pariwisata.
Ia menegaskan wellness sebagai salah satu fokus program kementerian pada 2025, yang akan diperluas ke pariwisata berbasis budaya.
“Pemutakhiran standar dan kurasi penghargaan harus terintegrasi dengan program lintas kementerian,” ujarnya.
Ia juga menyinggung Nota Kesepahaman antara Kemenparekraf dan Kemenkes yang diteken pada hari yang sama.
Kerja sama itu ditujukan untuk penyelarasan program wellness secara nasional, termasuk peningkatan kompetensi di daerah—di mana 86,7 persen peserta adalah perempuan.
Agenda strategis lain yang disiapkan adalah Wonderful Indonesia Scale Up Hub (WISH) 2026 yang menargetkan pengembangan Gastronomi, Wellness, Art & Culture.
Pemerintah juga mendorong kolaborasi antara industri wellness dengan jejaring pariwisata, desa wisata, industri herbal, SPA, healthy F&B, dan industri kreatif.
Dukungan Luas Industri
Acara turut dihadiri berbagai asosiasi dan institusi: WALI, PERKEDWI, BSWA, UNJ, BBPPMPV BISPAR, Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia, komunitas disabilitas, akademisi, lembaga pelatihan, hingga pelaku industri wellness seperti Revivo Wellness Resort, InterContinental Sanur Bali, Adiwana Svarga Loka, Episode Hotel, Aarti Wellness, Sandjong Spa, hingga LSP Parnasa Pariwisata Flores.
Para Penerima Penghargaan
Penghargaan dibagi menjadi tiga kelompok: Disabilitas, Industri, dan Profesi.
Kategori Disabilitas:
- Best Disabilitas Therapist: Ignatius Tuntas Wijaya dan Andry Prayogo
- Best Wellness Social Entrepreneur Specialist: Dewi Winarti Roro Santi
- Best Disability Provider: Konekin (Koneksi Indonesia Inklusif)
- Industri Penyerap Tenaga Disabilitas Terbanyak: Kokuo Family Massage & Reflexology
Kategori Profesi:
- Best Wellness Practitioner: Hendra Lim
- Best SPA Therapist: Reni Indiawati (InterContinental Bali Sanur Resort)
- Best Wellness Coach: Dewi Jackson
- LSP Peserta Disabilitas Terbanyak (Bidang SPA): LSP Parnasa Pariwisata Flores
Kategori Industri:
- Best Wellness Resort: Adiwana Svarga Loka & Bali Mountain Retreat
- Best Luxury Wellness Resort: Revivo Wellness Resort
- Best Urban SPA & Wellness Experience: Aarti Wellness, Sandjong Wellness, Plume Wellness
- Best Wellness Urban Hotel: Episode Hotel
- Rapid Growth Wellness Center: Griya Sehat
- Best Authentic Traditional Wellness Center: Kayu SPA
- Best Wellness Training Institution: Pacific International Beauty Institute (PIBI)
Jalan ke Depan
Penguatan ekosistem wellness Indonesia menjadi pesan utama dari malam apresiasi ini.
Penyelenggara dan peserta sepakat bahwa sektor wellness dapat menjadi tulang punggung ekonomi kreatif dan pariwisata, sekaligus memperluas kesejahteraan masyarakat.
Dengan percepatan sertifikasi profesi, kolaborasi lintas kementerian, hingga penguatan rantai nilai wellness, Indonesia menargetkan posisi yang lebih tinggi dalam ekonomi wellness global—sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.




