Masuk
mediapesan.commediapesan.com
Aa
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Reading: Mantan Presiden BEM UNG Jadi Mandor di Lokasi PETI, Pilihan Hidup yang Kontroversial
Share
Aa
mediapesan.commediapesan.com
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Search
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
mediapesan.com > Berita > Berita > Mantan Presiden BEM UNG Jadi Mandor di Lokasi PETI, Pilihan Hidup yang Kontroversial
BeritaLifestylePeristiwa

Mantan Presiden BEM UNG Jadi Mandor di Lokasi PETI, Pilihan Hidup yang Kontroversial

Terakhir diperbarui: 2025/01/17 at 10:59 AM
Reporter Burung Hantu Diposting 17 Januari 2025
Share
Mantan presiden BEM-UNG banting setir jadi mandor di lokasi PETI Dulupi. (ai/ho)
Mantan presiden BEM-UNG banting setir jadi mandor di lokasi PETI Dulupi. (ai/ho)
SHARE

Gorontalo (mediapesan) – Aldi, mantan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Gorontalo (UNG), kini menjadi sorotan setelah mengambil keputusan karier yang mengejutkan, (17/1/2025).

Contents
Pandangan Masyarakat DulupiPeran Pemerintah dan Aparat KeamananCerminan Realitas Generasi Muda(ai)

Aktivis mahasiswa yang dulu vokal menyuarakan isu lingkungan dan keadilan sosial ini kini banting setir menjadi mandor di salah satu lokasi Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Dulupi, Kabupaten Boalemo.

Keputusan Aldi ini menuai reaksi beragam dari berbagai kalangan.

Ahmad, salah satu rekannya semasa kuliah, mengungkapkan bahwa Aldi kemungkinan menghadapi kesulitan ekonomi setelah lulus.

- Advertisement -
Jasa Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja
IMG-20241202-WA0400 (2)
IMG-20241205-WA0509
IMG-20241205-WA0510

Setelah lulus, mungkin Aldi kesulitan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Menjadi mandor di lokasi PETI mungkin menjadi pilihan terakhir untuk memenuhi kebutuhan hidup. Apalagi, di lokasi itu dia bekerja sama dengan Pak Tendra, anggota Polri dari Polda Gorontalo. Jadi, menurut saya, hal ini sudah biasa saja, ujar Ahmad.

Namun, keputusan ini juga menimbulkan dilema moral.

Sebagai mantan aktivis lingkungan, langkah Aldi dianggap bertolak belakang dengan prinsip-prinsip yang pernah ia perjuangkan.

Wawan, rekan lainnya, melihat bahwa keputusan Aldi tidaklah mudah.

Saya yakin Aldi menyadari risiko lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas PETI. Namun, kebutuhan hidup mungkin menjadi prioritas utamanya, kata Wawan.

Pandangan Masyarakat Dulupi

Masyarakat Dulupi pun memiliki pandangan yang beragam.

Sebagian pihak menyayangkan keputusan Aldi yang kini menjadi bagian dari aktivitas yang kerap dikaitkan dengan perusakan lingkungan.

Namun, tidak sedikit yang memaklumi pilihannya mengingat sulitnya kondisi ekonomi di daerah tersebut.

PETI di Dulupi sendiri telah lama menjadi isu kontroversial, baik dari segi legalitas maupun dampaknya terhadap ekosistem setempat.

Baca Juga:  Tim SAR Gabungan Terus Lakukan Pencarian Korban Banjir di Kabupaten Luwu

Aktivitas ini disebut-sebut merugikan lingkungan, sementara di sisi lain memberikan penghidupan bagi masyarakat yang sulit mendapatkan pekerjaan formal.

Peran Pemerintah dan Aparat Keamanan

Fenomena ini menunjukkan perlunya langkah konkret dari pemerintah daerah untuk mengedukasi masyarakat serta menyediakan solusi ekonomi alternatif yang berkelanjutan.

Aparat keamanan juga diharapkan bersikap tegas terhadap aktivitas ilegal semacam ini, alih-alih terlibat langsung dalam kegiatan yang justru memperparah kerusakan lingkungan.

Cerminan Realitas Generasi Muda

Kisah Aldi menjadi gambaran nyata tantangan generasi muda di daerah dengan keterbatasan lapangan kerja.

Pilihan hidup sering kali tidak semata-mata soal idealisme, tetapi juga soal bertahan hidup di tengah kerasnya realitas ekonomi.

Pertanyaannya, bisakah kebutuhan ekonomi masyarakat dipenuhi tanpa mengorbankan prinsip keberlanjutan lingkungan?

Jawaban atas dilema ini membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak. ***

(ai)

Tag Dulupi_Boalemo, Gorontalo, Mandor, PETI
Bagikan Berita Ini
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak1
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA Yunihar S.H., M.H., kuasa hukum Kepala Desa Kohod, Arsin bin Asip, (16/1/2025). Kuasa Hukum Kepala Desa Kohod Tanggapi Isu Kepemilikan Kendaraan Pribadi: Pemberitaan Hoaks dan Tidak Benar
BERITA BERIKUTNYA Jet tempur generasi ke-4 F-16BM Block 15 Falcon STAR-eMLU. TNI AU Resmi Serahkan F-16BM Block 15 Falcon STAR-eMLU ke Skadron Udara Tempur ke-3
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan Pilih Rating!

Berita Populer

Caption: Ibrahim Wael (Tengah), Pengacara Ambo Kolengsusu (Kanan) dan Piket SPKT Polres Buru (Kiri), 19 Mei 2025.
Ibrahim Wael Laporkan Dugaan Pencemaran Nama Baik Terkait Tuduhan Tambang Ilegal di Media Sosial
19 Mei 2025
Lokasi di Jalur B Wansait, Desa Dava, Waelata Kabupaten Buru, (4/5/2025).
Alat Berat Tinggalkan Lokasi Kontroversial di Jalur B, Kabupaten Buru
4 Mei 2025
Demo tolak Koperasi di depan Polres Pulau Buru, (2/5/2025).
Mahasiswa Pulau Buru Gelar Aksi Damai Tolak Koperasi Tambang dan Desak Deportasi WNA China
2 Mei 2025
Buruh pelabuhan mogok di Makassar dan tampak penumpukan barang tertahan akibat tidak adanya tenaga kerja bongkar muat di area pelabuhan, Mei 2025.
Buruh Pelabuhan Mogok di Makassar, Pelni Tegaskan Tidak Terlibat Langsung
26 Mei 2025
Aksi protes terkait tambang Gunung Botak di Kabupaten Buru, (15/5/2025).
Aksi Protes Terkait Tambang Gunung Botak, Massa Desak Penangkapan Pengurus Koperasi
15 Mei 2025
Ketua PBH Peradi Makassar, Abd. Gaffur I, SH., dan Ketua Tim Task Force PPA PBH Peradi, St. Fatimah, SH. (timred/ho)
Polisi Makassar Tahan Tersangka Kasus Kekerasan Seksual Anak, PBH Peradi Apresiasi
12 Mei 2025
Pertemuan mediasi sengketa tambang Gunung Botak: koperasi, perusahan dan pemilik lahan di Polres Pulau Buru, (30/4/2025).
Ahli Waris Raja Kaiely Hadiri Mediasi Sengketa Tambang Gunung Botak: Pertanyakan Legitimasi Koperasi dan Perusahaan
2 Mei 2025
- Advertisement -
DEVILO.CO adalah Layanan Jasa Pembuatan Website Profesional untuk Bisnis di Jogja.
Jasa Pembuatan Web Berita JogjaJasa Pembuatan Web Berita Jogja

Berita Terkait

(ppwi international channel/ho)
BeritaHukumKriminalNasionalPeristiwa

Wartawan Dijebak, Mafia BBM Dilindungi?

1 Juni 2025
Bripka M. Arafah, Bhabinkamtibmas dari Polsek Somba Opu Polres Gowa berceramah tentang Islam dan kamtibmas di hadapan jamaah di Masjid Al Falah, Antang, Kota Makassar, Minggu (1/6) pagi.
Berita

Polisi Gowa Berdakwah, Serukan Kaitan antara Iman dan Ketertiban Sosial

1 Juni 2025
Seorang pria berusia 44 tahun bernama Arifin, warga Monro-Monro Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto jadi korban pengeroyokan, Mei 2025. (R35/HO)
BeritaHukumKriminalPeristiwa

Warga Monro-Monro Jadi Korban Pengeroyokan, Keluarga Kritik Lambannya Penanganan Polisi

1 Juni 2025
Perusahaan multinasional Hamaren Corporation telah menggelar pertemuan tahunan di Bekasi, Jawa Barat, (30-31/5/2025).
BeritaEkonomiNasionalPendidikan

Annual Meeting 2025: Hamaren Rancang Lompatan Inovasi dan Investasi Sosial

31 Mei 2025
Sertifikasi BNSP
Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja

Copyright © 2025 PT. Media Pesan Singkat

Selamat Datang di mediapesan.com!

Masuk ke Akun Anda

Lupa password?