Menag Nasaruddin Umar Kunjungi Keuskupan Makassar, Ajak Umat Perkuat Kedekatan dengan Ajaran Agama

Reporter Burung Hantu
Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar (kiri), berbincang dengan Uskup Agung Makassar, Mgr. Fransiskus Nipa (kanan), di Gereja Katedral Makassar, Kamis, 24 Juli 2025. Kunjungan ini menegaskan pentingnya harmoni dan kedekatan antarumat beragama di Indonesia. (foto kolase: paul/mediapesan)

Makassar | MEDIAPESAN – Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar, mengunjungi Keuskupan Agung Makassar pada Kamis, 24 Juli 2025.

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari agenda silaturahmi lintas iman dan upaya memperkuat harmoni antarumat beragama.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Gereja Katedral Makassar, Nasaruddin menekankan pentingnya hubungan spiritual yang erat antara umat dan ajaran agamanya masing-masing.

- Iklan Google -

Semakin akrab seseorang dengan agamanya, maka semakin damai kehidupannya, kata Nasaruddin.

Mana yang lebih baik, ramai di tempat maksiat atau di rumah ibadah? Tentu lebih baik ke rumah ibadah, tambahnya.

Menurut dia, keterasingan umat terhadap ajaran agama berpotensi memicu persoalan sosial.

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Karena itu, Kementerian Agama terus mendorong pendekatan yang lebih inklusif dan membumi.

Tantangan kami di Kementerian Agama adalah menjembatani agar umat tidak merasa jauh dari nilai-nilai agama, ujarnya.

Kunjungan Menag disambut langsung oleh Uskup Agung Makassar, Mgr. Fransiskus Nipa, yang menggarisbawahi pentingnya semangat kasih dan persaudaraan lintas iman.

- Iklan Google -

Saat saya berkunjung ke Kementerian Agama, Pak Menteri menyambut saya dengan kalimat: ‘Selamat datang di rumah sendiri’. Demikian pula kami menyambut siapa pun yang datang ke Katedral ini, kata Mgr. Fransiskus.

Ia menambahkan bahwa semangat Bhinneka Tunggal Ika adalah kekuatan bangsa Indonesia, sekaligus selaras dengan nilai-nilai spiritual universal.

Nilai-nilai ini sejalan dengan pesan-pesan Paus Fransiskus dan tokoh lintas agama lainnya, ujarnya.

Kunjungan ini disebut menjadi momentum penting dalam mempererat relasi antarumat beragama di Indonesia.

Suasana kehangatan dan saling menghargai mewarnai pertemuan dua tokoh agama tersebut.

Baca Juga:  Kasus Guru Tampar Murid di Kabupaten Malang Berakhir Damai
(pl)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *