Menteri Kependudukan Tinjau Upaya Penanganan Stunting di Kelurahan Pannampu, Makassar

Reporter Burung Hantu
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Dr. Wihaji (berbaju putih), menyusuri lorong permukiman padat di Kelurahan Pannampu, Makassar, saat meninjau langsung kondisi keluarga berisiko stunting, (29/7/2025).

Makassar | MEDIAPESAN – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Dr Wihaji, melakukan kunjungan kerja ke Kampung KB Nusa Indah di Kelurahan Pannampu, Makassar, untuk meninjau langsung program penanganan stunting yang telah diakui secara nasional.

Wilayah ini sebelumnya meraih Juara II Nasional pada tahun 2024 berkat sejumlah inovasi lokal, termasuk Rumah Gizi PKK, Assamaturu, Dashat, Kebun Gizi, dan Posyandu Era Baru.

Dalam kunjungannya, Menteri Wihaji mendatangi rumah tiga keluarga yang dikategorikan berisiko stunting.

- Iklan Google -

IMG 20250801 WA1032

Salah satunya adalah Ibu Ngaliya, seorang ibu hamil yang bekerja sebagai penjual bunga di pemakaman.

Ibu Ngaliya dan dua keluarga lainnya kami kunjungi untuk memastikan bantuan benar-benar sampai, kata Lurah Pannampu, Imam Hanafi Haris.

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Bantuan berupa 200 paket gizi dan pembangunan jamban sehat disalurkan melalui kerja sama Rumah Zakat, Kitabisa, dan Rotary Indonesia.

Salah satu penerima, Ibu Musdalifah, mengaku tidak memiliki jamban pribadi dan selama ini menumpang ke rumah tetangga.

IMG 20250801 WA0890

- Iklan Google -

Sementara rumah Ibu Kasma, yang berdinding papan tua, juga menjadi perhatian karena kondisi jambannya dinilai tidak layak.

Menurut Menteri Wihaji, stunting tidak hanya disebabkan oleh kekurangan gizi, tetapi juga sanitasi buruk dan kurangnya akses air bersih.

Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan masyarakat, termasuk melalui gerakan orang tua asuh, sangat penting, ujarnya dalam keterangan resmi.

Selama lima bulan terakhir, bantuan senilai Rp800 juta telah disalurkan untuk mendukung 200 anak di wilayah tersebut.

Dua titik di Kelurahan Pannampu juga mendapatkan bantuan pembangunan jamban yang akan dimonitor secara berkelanjutan.

Anak-anak tidak memilih lahir dalam kondisi ini. Maka tugas kita yang lebih mampu adalah hadir membantu, tambahnya.

Kunjungan ini turut didampingi pejabat eselon I BKKBN, Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel, pejabat Pemkot Makassar, serta jajaran TP PKK dan penyuluh KB setempat.

Baca Juga:  Evaluasi Rutin Triwulanan Kemendagri: Apresiasi untuk Kinerja PJ Bupati Enrekang

(pl)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *