Tangerang | MEDIAPESAN – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tangerang kembali memanen hasil dari komitmennya dalam membina warga binaan secara produktif.
Kali ini, giliran sayuran pare yang dipanen raya di lahan pertanian Sarana, Asimilasi, dan Edukasi (SAE) milik Lapas, Kamis (17/7).
Kegiatan panen dilakukan dengan penuh antusias.
- Iklan Google -
Kepala Lapas Kelas IIA Tangerang, Dr. Triana Agustin, memimpin langsung prosesi bersama jajaran struktural dan warga binaan yang tergabung dalam program pertanian.
Panen ini bukan sekadar hasil kerja pertanian, tapi juga cerminan komitmen kami dalam menjalankan 13 Program Akselerasi Menteri Hukum dan HAM, khususnya pemberdayaan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan, ujar Triana di sela kegiatan.
Ia menambahkan, inisiatif tersebut sejalan dengan visi Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan nasional.
Jasa Pembuatan Website Berita
Kami percaya bahwa warga binaan tidak hanya perlu dibina secara mental dan hukum, tapi juga diberdayakan secara produktif agar siap kembali ke masyarakat, lanjutnya.
Pare yang dipanen merupakan hasil dari siklus budidaya yang terus dikembangkan di lahan SAE. Triana optimistis program ini akan terus ditingkatkan ke depan.
Hasil panen pare direncanakan untuk mencukupi kebutuhan pangan di dalam Lapas terlebih dahulu.
- Iklan Google -
Namun, tidak menutup kemungkinan akan didistribusikan ke masyarakat sekitar atau diolah menjadi produk lain yang bernilai tambah.
Ini bukti nyata bahwa pelatihan pertanian bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dan berkelanjutan, ucap Triana.
Lebih dari sekadar teknik bertani, program ini juga menanamkan nilai-nilai penting bagi warga binaan—seperti disiplin, tanggung jawab, dan kerja keras.
Setiap bibit yang ditanam mengajarkan proses, dan setiap hasil panen adalah buah dari usaha sungguh-sungguh, katanya.
Melalui panen raya ini, Lapas Tangerang tak hanya menjalankan fungsi pembinaan, tapi juga ikut berkontribusi dalam ketahanan pangan nasional.
Ini bagian dari transformasi pemasyarakatan yang lebih modern, produktif, dan berdampak nyata bagi masyarakat. ***
