Masuk
mediapesan.commediapesan.com
Aa
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Reading: Pemimpin Adat Papua Soroti Dampak Tambang Nikel di Raja Ampat
Share
Aa
mediapesan.commediapesan.com
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Search
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
mediapesan.com > Berita > Berita > Pemimpin Adat Papua Soroti Dampak Tambang Nikel di Raja Ampat
BeritaNasionalPeristiwa

Pemimpin Adat Papua Soroti Dampak Tambang Nikel di Raja Ampat

Terakhir diperbarui: 2025/06/10 at 8:13 PM
Reporter Burung Hantu Diposting 10 Juni 2025
Share
Ketua Kelompok Kerja Adat pada Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Barat Daya, Mesak Mambraku, kolase: Pulau Raja Ampat, Juni 2025.
Ketua Kelompok Kerja Adat pada Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Barat Daya, Mesak Mambraku, kolase: Gugusan Pulau Raja Ampat, Juni 2025.
SHARE

MEDIAPESAN, Sorong – Ketua Kelompok Kerja Adat pada Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Barat Daya, Mesak Mambraku, menyuarakan keprihatinan atas pergolakan sosial yang terjadi di Kabupaten Raja Ampat.

Mambraku dengan menyebut aktivitas pertambangan nikel sebagai pemicu utama keresahan masyarakat di kawasan wisata kelas dunia tersebut.

Dalam wawancara yang dilakukan pada Sabtu lalu, 7 Juni 2025, di Kota Sorong, dilansir dari siaran @wilson-lalengke-official, Mambraku mengkritik minimnya pelibatan MRP dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan program pemerintah yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat adat.

Masyarakat mulai resah melihat kerusakan lingkungan dan ancaman terhadap wilayah adat mereka akibat aktivitas tambang, kata Mambraku.

- Advertisement -
Jasa Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja
Screenshot_20250611_173534_Drive
Screenshot_20250611_173527_Drive
Screenshot_20250611_173541_Drive
Screenshot_20250611_173547_Drive

MRP tidak dilibatkan secara bermakna dalam kebijakan-kebijakan yang menentukan masa depan orang Papua. Akibatnya, kita mulai melihat dampaknya di Raja Ampat.

Raja Ampat, gugusan pulau yang dikenal luas karena keanekaragaman hayati laut dan terumbu karangnya, belakangan menjadi sasaran kepentingan industri pertambangan, memunculkan kekhawatiran akan kerusakan lingkungan yang tak bisa diperbaiki.

Mambraku mendesak pemerintah untuk menghentikan seluruh proyek ekstraktif di kawasan sensitif serta menjamin perlindungan hak-hak masyarakat adat sesuai dengan hukum nasional dan hukum adat.

(*/red)

Tag #SaveRajaAmpat, #SuaraAdatPapua, #TolakTambangNikel
Bagikan Berita Ini
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA Kantor Tiga Pilar di Desa Panakkukang, (10/6/2025). Kapolres Gowa Resmikan Kantor Tiga Pilar di Desa Panakkukang
BERITA BERIKUTNYA Penampakan sistem pelontar api berat Rusia di arah Pokrovsky, Ukraina, (10/6/2025). (Minoborony/ho/mp) Sistem Pelontar Api Berat Rusia Hancurkan Posisi Pasukan Ukraina di Arah Pokrovsky
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan Pilih Rating!

Berita Populer

Rapat pemilik koperasi dengan Komisi ll DPRD Buru.
DPRD Buru Soroti Legalitas Lahan Tambang Gunung Botak
7 Juni 2025
Buruh pelabuhan mogok di Makassar dan tampak penumpukan barang tertahan akibat tidak adanya tenaga kerja bongkar muat di area pelabuhan, Mei 2025.
Buruh Pelabuhan Mogok di Makassar, Pelni Tegaskan Tidak Terlibat Langsung
26 Mei 2025
IMG 20250522 WA1172
Vatikan Bantah Surat dan Video AI yang Diklaim dari Paus Leo XIV
22 Mei 2025
Koperasi Merah Putih dibentuk di Kelurahan Malimongan Baru (Malbar), Kecamatan Bontoala, (21/5/2025). (pl/mp)
Koperasi Merah Putih Dibentuk di Malimongan Baru untuk Perkuat Ekonomi Warga
21 Mei 2025
Kontroversi di Desa Sawakung Beba, Mei 2025.
Kontroversi di Desa Sawakung Beba: Pemecatan Perangkat dan Dugaan Penyalahgunaan Wewenang
27 Mei 2025
Kegiatan musyawarah khusus untuk bentuk Koperasi Merah Putih di Kelurahan Tompo Balang, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, (21/5/2025).
Kelurahan Tompo Balang Gelar Musyawarah Khusus Bentuk Koperasi Merah Putih
21 Mei 2025
Siswa SD di Makassar meninggal diduga akibat penganiayaan, (30/5/2025).
Siswa SD di Makassar Meninggal Diduga Akibat Penganiayaan, Keluarga Menuntut Keadilan
30 Mei 2025
- Advertisement -
DEVILO.CO adalah Layanan Jasa Pembuatan Website Profesional untuk Bisnis di Jogja.
Jasa Pembuatan Web Berita JogjaJasa Pembuatan Web Berita Jogja

Berita Terkait

Pesan balas dendam Iran terukir di sebuah rudal. (ss/mahdiyar313/ho/mp)
InternasionalBeritaNasional

Ini Bukan Sekadar Besi dan Api: Pesan Balas Dendam Iran Terukir di Sebuah Rudal

20 Juni 2025
Dinas Pertanian Deli Serdang. 
BeritaPeristiwa

Kisruh Kepemimpinan di Dinas Pertanian Deli Serdang Picu Kekhawatiran soal Ketahanan Pangan

20 Juni 2025
Seorang jurnalis menjadi korban percobaan pembunuhan di Dusun Polai Timur, Sokobanah, Sampang, Juni 2025.
BeritaHukumKriminalNasionalPeristiwaSosial

UHC Sampang Dikecam karena Tolak Tanggung Biaya Korban Percobaan Pembunuhan

20 Juni 2025
Pertemuan Aliansi Masyarakat Massenrempulu (Ampu) dengan Pemkab Enrekang terkait Hak Guna Usaha (HGU) milik perusahaan negara PTPN XIV, Juni 2025.
BeritaPeristiwaSosial

Konflik Agraria Berlanjut, AMPU Minta Pemkab Enrekang Cabut HGU PTPN XIV

20 Juni 2025
Sertifikasi BNSP
Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja

Copyright © 2025 PT. Media Pesan Singkat

Selamat Datang di mediapesan.com!

Masuk ke Akun Anda

Lupa password?