mediapesan.com – Dalam suasana hangat dan penuh semangat persaudaraan, Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Sulawesi Selatan resmi menggelar Musyawarah Komisariat Daerah (Muskomda) Tahun 2025.
Kegiatan ini mengusung tema “Bergerak Bersama, Berdampak untuk Gereja dan Daerah”, menandai agenda strategis tiga tahunan sebagai ruang konsolidasi sekaligus ajang regenerasi kepemimpinan organisasi.
Ketua Komda Sulsel periode 2021–2024, Febrianto Pasila, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas capaian organisasi selama masa kepemimpinannya.

Ia menyampaikan bahwa kemajuan Pemuda Katolik Sulsel merupakan hasil kerja kolektif seluruh jajaran pengurus, panitia, dan kader-kader di berbagai wilayah seperti Makassar, Gowa, serta kabupaten/kota lainnya di Sulsel.
Kita memulai dari titik yang sangat sederhana. Menata, menyusun, dan membangun dari bawah. Tapi hari ini kita bisa berdiri tegak sebagai organisasi yang mulai mapan dan diperhitungkan. Ini adalah hasil gotong royong, bukan kerja satu-dua orang, ujarnya penuh haru.
Febrianto menegaskan bahwa masa kepemimpinannya telah usai dan kini saatnya tongkat estafet diberikan kepada generasi baru yang diharapkan mampu membawa visi lebih luas dengan semangat pembaruan.
Saya percaya, banyak di antara kita yang lebih mumpuni. Saya hanya menitipkan satu hal: jaga dan rawat organisasi ini seperti rumah sendiri, pesannya.
Sementara itu, Ketua Bidang Keorganisasian Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Regional R. Capah, menegaskan bahwa Muskomda bukan sekadar ajang pergantian struktural, melainkan bagian dari proses kaderisasi yang berkelanjutan.

Ia mengingatkan pentingnya memilih pemimpin berdasarkan integritas dan kapasitas, bukan semata-mata penampilan luar.
Menakhodai Pemuda Katolik bukan perkara mudah. Dibutuhkan integritas, visi, dan keteguhan hati agar kapal ini tetap berlayar menghadapi derasnya ombak zaman. Sulsel sudah membuktikan mampu menyelenggarakan agenda nasional seperti rekoleksi se-Indonesia—itu bukti nyata kemampuan teman-teman di daerah, tegasnya.
Muskomda 2025 menjadi momentum penting yang menegaskan kesiapan Pemuda Katolik Sulsel melangkah ke fase baru.
Melalui semangat sinergi dan regenerasi, organisasi ini diharapkan mampu menjaga kesinambungan gerakan serta menghadirkan peran nyata di tengah masyarakat.
Sebagaimana semangat yang digaungkan dalam forum ini: Pemuda Katolik tak hanya menjadi pelengkap, tetapi penentu arah pergerakan. Bukan sekadar pengikut, tetapi pelopor perubahan bagi Gereja dan daerah.