Pendakian Sumpah Pemuda di Gunung: TRAMP dan KLHK Satukan Langkah Bersih Gunung

Reporter Burung Hantu
Kementerian Lingkungan Hidup bersama komunitas pendaki TRAMP berfoto bersama usai rapat teknis persiapan Pendakian Sumpah Pemuda dan Opsih 1000 Pendaki di Taman Nasional Gunung Pangrango.

Mediapesan | Jakarta – Kementerian Lingkungan Hidup dan komunitas pendaki Top Ranger and Mountain Pathfinder (TRAMP) menyepakati kerja sama dalam pelaksanaan Pendakian Sumpah Pemuda dan Operasi Bersih (Opsih) Sampah di kawasan Taman Nasional Gunung Pangrango (TNGP).

Rapat teknis keduanya digelar di kantor Kementerian Lingkungan Hidup pada Selasa (21/10/2025).

Informasi ini disampaikan oleh Rolando Edmund, pendiri TRAMP, kepada Kepala Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup, Sasmita Nugroho.

- Iklan Google -
Mediapesan.com terdaftar di LPSE dan E-Katalog Klik gambar untuk melihat Katalog kami.

Dalam pertemuan itu, kedua pihak menegaskan pentingnya menjadikan momentum Sumpah Pemuda sebagai gerakan nasional kepedulian lingkungan.

Salah satu hasil rapat adalah penetapan jadwal acara pelepasan pendakian yang akan berlangsung pada Sabtu, 25 Oktober 2025, pukul 08.00 WIB di kawasan TNGP.

Menteri Lingkungan Hidup dijadwalkan hadir langsung untuk melepas para peserta.

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Selain itu, akan dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara TRAMP dan Kementerian Lingkungan Hidup.

Dokumen tersebut menjadi dasar kolaborasi program kerja di bidang pelestarian lingkungan dan pendakian berkelanjutan.

Beberapa program prioritas yang dibahas meliputi Program Salju dan Carstensz, yang menjadi fokus utama Menteri Lingkungan Hidup dan mendapat dukungan penuh dari Direktur Utama PT Freeport Indonesia, serta Opsih 1000 Pendaki, yakni kegiatan bersih-bersih gunung yang melibatkan unsur TNI, Polri, TRAMP, dan komunitas pendaki umum.

- Iklan Google -

Rolando Edmund menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda, melainkan juga untuk menanamkan semangat kepemudaan dalam aksi nyata menjaga alam.

Kami ingin Sumpah Pemuda tahun ini diisi dengan gerakan positif. Mendaki gunung bukan sekadar menaklukkan alam, tetapi juga membersihkannya dan menjaganya tetap lestari. Inilah semangat TRAMP dan para Trampers, ujarnya.

Ia menambahkan, kolaborasi ini akan menjadi langkah awal gerakan nasional pelestarian alam berbasis komunitas pendaki.

Baca Juga:  Pemerintah Bahas Alih Fungsi Lahan Lapas Jadi Permukiman Warga di Jakarta

Kami berterima kasih kepada Menteri atas dukungan penuh terhadap gerakan Opsih 1000 Pendaki dan program Carstensz. Ini sinergi penting antara pemerintah, swasta, dan komunitas, kata Rolando.

TRAMP mengajak seluruh pendaki, baik anggota maupun komunitas lain, untuk bergabung dalam Pendakian Sumpah Pemuda sebagai bentuk nyata cinta alam dan tanggung jawab terhadap lingkungan.

(*/red)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *