Makassar | Mediapesan – Ribuan warga tumpah ruah di kawasan Monumen Mandala Makassar, Minggu malam (24/8). Pesta Rakyat Kecamatan Ujung Pandang dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI ini menjadi magnet warga dari berbagai penjuru kota.
Suasana terasa meriah. Lampu-lampu panggung memantul di monumen bersejarah, musik rakyat mengalun, dan gelak tawa menyatu dengan riuh tepuk tangan penonton.
Walikota Makassar H. Munafri Arifuddin, atau akrab disapa Appi, hadir bersama Wakil Walikota Hj. Aliyah Mustika Ilham.
Turut mendampingi Ketua TP PKK Melinda Aksa, Sekda Zulkifli Nanda, jajaran SKPD, anggota DPRD, hingga pelaku UMKM.
Camat Ujung Pandang Andi Husni, yang membuka acara, menekankan makna historis pemilihan Monumen Mandala sebagai lokasi peringatan.
Tempat ini sarat nilai perjuangan para pahlawan. Momentum ini jadi pengingat sekaligus penguat semangat kebersamaan, ujarnya.

Husni menyebut pesta rakyat tahun ini dikemas lebih ramah keluarga.
Arena bermain anak dan fasilitas ramah disabilitas disiapkan, sejalan dengan misi Pemkot Makassar menghadirkan ruang publik inklusif.
- Iklan Google -
Appi dalam sambutannya menegaskan pesta rakyat bukan sekadar hiburan.
Kita bersyukur bisa berkumpul di tempat bersejarah ini. Pesta rakyat adalah sarana mempererat silaturahmi, katanya.
Sontak tawa hadirin pecah saat Appi berkelakar tentang warna pakaian Camat Husni yang senada dengan karpet panggung. Candaan ringan itu mencairkan suasana.
Lebih jauh, Appi menegaskan posisi strategis Ujung Pandang.
Siapa pun yang datang ke Makassar pasti singgah di sini. Pantai Losari, ikon kota, ada di wilayah ini. Jika kawasan ini tertata rapi, citra Makassar ikut terangkat, jelasnya.
Ia mengajak semua pihak menjaga kebersihan dan ketertiban.
Tata kelola kota yang baik lahir dari kolaborasi. Saya ingin siapa pun yang datang ke Makassar pulang dengan kesan: kota ini bersih dan ramah, ujarnya.
Pesta rakyat malam itu ditutup dengan lantunan pantun khas Makassar, hiburan musik, dan doorprize menarik, termasuk voucher menginap di hotel.
Semangat kebersamaan warga Ujung Pandang kian terasa, menjadi cermin optimisme menyongsong Indonesia Emas 2045.