Mediapesan | Enrekang – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Enrekang menggelar Konferensi Kerja Kabupaten (Konkerkab) I Tahun 2025 dengan tema “Guru Bermutu, Indonesia Maju — Guru Hebat, Indonesia Kuat”.
Kegiatan yang berlangsung di Enrekang ini menjadi ajang konsolidasi dan refleksi perjalanan organisasi guru terbesar di daerah tersebut.
Konferensi ini dihadiri sejumlah tokoh pendidikan dan pemerintahan, di antaranya Wakil Ketua PGRI Sulawesi Selatan Dr. H.M. Basri, S.Pd., M.Pd., Wakil Bupati Enrekang Andi Tenri Liwang Latinro, Ketua PGRI Enrekang sekaligus Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Enrekang Erik, S.IP., M.M., Kepala BPKAD Ahmad Nur, serta Koordinator Steering Committee Dr. Dadang Sumarna, M.Pd.
- Iklan Google -
Turut hadir pula perwakilan forkopimda dan pengurus cabang dari 12 kecamatan di Kabupaten Enrekang.
Dalam laporannya, Ketua PGRI Enrekang Erik, S.IP., M.M. memaparkan berbagai langkah strategis yang telah dijalankan sejak pengurus baru dilantik pada Juli 2025.
Kami telah melakukan konsolidasi anggota dan pembentukan cabang khusus SMA, SMK, dan SLB sebagai bentuk komitmen memperkuat struktur organisasi, ujar Erik.
Jasa Pembuatan Website Berita
Ia menambahkan, PGRI Enrekang juga tengah bertransformasi menuju digitalisasi organisasi, meningkatkan kesejahteraan guru, dan menata sistem keanggotaan.
Kami membentuk cabang khusus bagi guru di bawah naungan Kementerian Agama dan cabang perguruan tinggi, sebagai wujud keterbukaan organisasi bagi seluruh tenaga pendidik di daerah, tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PGRI Sulsel, Dr. H.M. Basri, S.Pd., M.Pd., menegaskan peran penting PGRI sebagai wadah peningkatan profesionalisme guru.
- Iklan Google -
Kami berharap PGRI Kabupaten Enrekang terus memperkuat kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru, katanya.
Ia juga mendorong agar pemerintah daerah menyediakan hibah dan sekretariat permanen bagi PGRI, serta memastikan program mandatory dari PGRI Sulsel dan PB PGRI terlaksana optimal di tingkat kabupaten.
Wakil Bupati Enrekang Andi Tenri Liwang Latinro, yang secara resmi membuka kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi atas dedikasi para guru.
Bagi saya, guru adalah orangtua kedua. Karena itu, saya merasa wajib memperhatikan kepentingan dan kesejahteraan mereka, ujar Tenri.
Ia juga menyinggung upaya pemerintah daerah dalam memperjuangkan tambahan penghasilan bagi guru, di luar THR dan gaji ke-13.
Kami mohon kepercayaan dan waktu. Saat ini, kami sedang berupaya menuntaskan persoalan fiskal dan utang daerah yang juga berdampak pada hak-hak guru, tutupnya.
Melalui Konkerkab I ini, PGRI Enrekang menegaskan komitmennya untuk berbenah dan bertransformasi.
Semangat kolektif yang diusung diharapkan menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru di Bumi Massenrempulu.
Kami berharap Konkerkab I PGRI Enrekang tahun 2025 menjadi momentum kebangkitan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru, ujar Erik, Ketua PGRI Enrekang.
