Mediapesan | Makassar – Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar melalui Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Pekerja Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi dalam rangka mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kegiatan ini berlangsung di Balairung I Wayan Bendhi, Minggu lalu (19/10/2025).
Pelatihan yang diinisiasi oleh unit P3M ini bertujuan memperkuat kompetensi tenaga pelaksana di bidang pengelolaan gizi dan sanitasi makanan, terutama mereka yang bekerja langsung di lapangan dalam pelaksanaan program MBG di Kota Makassar.
Peserta yang hadir berasal dari berbagai instansi dan lembaga penyedia layanan makanan.
Direktur Poltekpar Makassar, Herry Rachmat Widjaja, M.M.Par., CHE, dalam sambutannya menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk dukungan nyata terhadap program prioritas Presiden Republik Indonesia.
Melalui pelatihan ini, Poltekpar Makassar berkomitmen mengambil peran nyata dalam memperkuat kapasitas SDM di bidang kuliner dan gizi, sekaligus menjadi bagian dari pelaksanaan program nasional Makan Bergizi Gratis, ujar Herry.
Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi tentang Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP), Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP), serta teknik pengelolaan bahan makanan yang aman dan higienis.
Tiga narasumber berpengalaman hadir berbagi ilmu: Ramli Hajar, Muhammad Anas, A.Md., SE., MM, dan Intan Fauzia Amalia, S.Gz.
Tak hanya teori, pelatihan juga diisi sesi praktik langsung seperti teknik pemotongan sayur dan pengolahan bahan makanan yang baik. Pendekatan aplikatif ini mendapat sambutan positif dari peserta.
- Iklan Google -
Pelatihan ini sangat bermanfaat, terutama bagi kami yang masih memiliki pengetahuan terbatas di bidang penyajian makanan dan sanitasi, ungkap Nur Aisyah, salah satu peserta.
Melalui kegiatan ini, Poltekpar Makassar berharap dapat memperkuat peran lembaga pendidikan vokasi dalam mendukung kebijakan pemerintah menuju generasi Indonesia yang sehat, produktif, dan berdaya saing.




