Enrekang | Mediapesan – Pekerjaan pembangunan jalan ruas Sidrap–Enrekang di Kampung Kulinjang, Kelurahan Tuara, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang, menuai sorotan warga.
Proyek penanganan longsor yang dikerjakan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan itu dinilai tak sesuai metode pelaksanaan dan petunjuk teknis.
Seorang warga yang enggan disebut namanya mengatakan kemacetan panjang hampir terjadi setiap hari, siang dan malam, akibat pekerjaan tersebut.
Kami menduga pelaksana proyek tidak memperhatikan kelancaran arus kendaraan. Jalan yang amblas dan licin seharusnya ditimbun sertu gunung lalu dipadatkan agar lalu lintas lancar, ujarnya, Kamis, 7 Agustus 2025.
Ia menambahkan, pada Rabu, 6 Agustus, setidaknya tiga pengendara motor terjatuh di lokasi karena jalan bergelombang dan licin.
Warga itu juga meminta Kepolisian Resor Enrekang, khususnya Unit Tindak Pidana Korupsi, turun menyelidiki dugaan penyimpangan anggaran.
Saya menduga ada dana untuk perbaikan jalan darurat yang tidak digunakan. Akibatnya, truk bermuatan berat sering amblas di titik ini dan memicu kemacetan panjang, katanya.
Pantauan awak media di lokasi pada Kamis (7/8), menunjukkan antrean kendaraan dari arah Toraja menuju Enrekang mengular hingga dua kilometer.
Dari arah sebaliknya, kemacetan mencapai satu kilometer.
- Iklan Google -
Upaya konfirmasi kepada pengawas BBPJN Sulawesi Selatan dan pengawas pelaksana kontraktor tidak membuahkan hasil.
Saat ditemui di lokasi, mereka kompak menolak memberi keterangan.
Janganmi, kalau wartawan hanya menghambat pekerjaan, kata salah satu pengawas sambil berlalu.