Mediapesan | Makassar – Sastrawan asal Kepulauan Selayar, M. Amir Jaya, kembali menunjukkan konsistensinya dalam dunia sastra.
Tahun ini, ia menerbitkan karya terbaru berupa kumpulan cerpen berjudul Ibu, Gaib!, yang dijadwalkan rilis resmi pada Desember, bertepatan dengan momentum jelang Hari Ibu.
Sebelumnya, Amir Jaya baru saja meluncurkan buku kumpulan puisi Mengaji Ombak Tanadoang di Pantai Biru.
Acara tersebut dihadiri para sastrawan, penyair, dan pegiat literasi dari berbagai daerah—sebuah penanda bahwa ekosistem sastra Selayar masih hidup dan bergerak.
Ditemui di kediamannya, Rumah Puisi ARYA STR, Jl. Kemauan 5 No.17, Makassar, Amir Jaya menyebut bahwa buku terbarunya ini memuat 11 cerpen baru.
“Alhamdulillah, ada 11 cerita pendek yang ada di dalam buku ini. Semuanya karya terbaru,” ujarnya.
Produktif dan Konsisten
M. Amir Jaya dikenal sebagai salah satu sastrawan paling produktif di Sulawesi Selatan.
Karyanya menjangkau berbagai genre—esai, puisi, cerpen, hingga novel.
Beberapa di antaranya bahkan melewati cetakan ulang.
- Iklan Google -
Kumpulan cerpennya Janda Perawan yang Dilempar Keluar Jendela telah tiga kali dicetak ulang, begitu pula buku cerpen religius Seutas Tasbih dan Sajadah Misteri yang kembali diterbitkan dalam edisi terbaru.
Sementara novelnya, Samiri, yang bercerita tentang kultur masyarakat Selayar, juga mendapat sambutan hangat.
“Alhamdulillah, novel cinta, pendidikan dan religi ini sudah cetakan ketiga,” kata Amir Jaya.
Peluncuran Menjelang Hari Ibu
Menurut rencana, Ibu, Gaib! akan dilaunching pada Desember 2025, sebuah pilihan simbolik yang mengaitkan tema besar buku dengan perayaan Hari Ibu.
Dengan konsistensi dan produktivitasnya, M. Amir Jaya tidak hanya memperkaya lanskap sastra Sulawesi Selatan, tetapi juga memperkuat posisi Selayar sebagai salah satu ruang kultural yang terus melahirkan karya-karya baru.



