Makassar | Mediapesan – Suasana Kota Makassar belum sepenuhnya pulih pasca kerusuhan yang terjadi pada Jumat malam lalu, 29 Agustus 2025.
Insiden unjuk rasa itu berakhir tragis dengan terbakarnya Gedung DPRD dan jatuhnya korban jiwa.
Sehari setelah peristiwa tersebut, Sabtu, 30 Agustus 2025, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana dan Dandim 1408 Kolonel Inf. Franki Susanto mengumpulkan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) dalam rapat koordinasi.
Pertemuan ini digelar untuk meredam keresahan dan mencegah kericuhan serupa terulang.
Kami resah dan gelisah melihat gedung DPRD terbakar dan adanya korban meninggal pada aksi demo kemarin. Kami siap membantu Polri dan TNI untuk mengamankan masyarakat jika terjadi lagi unjuk rasa, kata salah satu perwakilan ormas yang hadir dalam forum itu.
Kapolrestabes Arya Perdana menegaskan pentingnya sinergi semua pihak agar Makassar tetap kondusif.
Mari kita bersama-sama menjaga keamanan. Aksi demo jangan lagi berujung pada pembakaran gedung maupun korban jiwa seperti peristiwa 29 Agustus, ujarnya.
Nada serupa disampaikan Dandim 1408 Kolonel Franki Susanto.
Ia mengingatkan bahwa keamanan kota bukan hanya urusan aparat, tetapi tanggung jawab bersama.
- Iklan Google -
Negara ini membutuhkan persatuan. Ormas, TNI, dan Polri harus berdiri bersama menjaga Makassar tetap aman. Aspirasi masyarakat bisa disampaikan, tetapi jangan sampai menimbulkan korban maupun kerugian, katanya.
Dalam rapat itu, Polrestabes Makassar juga mengumumkan akan melakukan evaluasi terhadap pola pengamanan aksi unjuk rasa.
Menurut Arya, langkah tersebut penting agar penanganan massa di lapangan lebih humanis tanpa mengorbankan ketertiban umum.
Pertemuan berlangsung hangat dan ditutup dengan kesepakatan memperkuat kerja sama antara aparat keamanan dan ormas.
Semua pihak berkomitmen menjaga Makassar agar tetap aman di tengah dinamika sosial-politik yang berkembang.