Sriwijaya Air Terbang Perdana ke Wamena, Wamendagri Kawal Langsung Pembukaan Akses ke Papua Pegunungan

Reporter Burung Hantu
Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk berjabat tangan dengan perwakilan manajemen Sriwijaya Air sambil menyerahkan plakat penghargaan, usai mendarat di Bandara Wamena dalam penerbangan perdana maskapai tersebut ke Papua Pegunungan, (30/7/2025).

WAMENA | MEDIAPESAN – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk turut mengawal langsung penerbangan perdana maskapai Sriwijaya Air ke Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, (30/7/2025).

Penerbangan ini menandai terbukanya akses transportasi udara reguler ke wilayah yang selama ini dikenal terisolasi karena minimnya konektivitas.

Ribka menilai pembukaan rute Makassar–Wamena oleh Sriwijaya Air menjadi momentum penting dalam mendorong mobilitas masyarakat, distribusi logistik, dan pertumbuhan ekonomi di kawasan pegunungan Papua.

- Iklan Google -

Dengan hari ini Sriwijaya masuk, saya pikir sudah terkoneksi semuanya, seluruh Tanah Papua,” ujar Ribka sesaat setelah mendarat di Bandara Wamena menggunakan pesawat Boeing 737-500 dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.

Ia berharap kehadiran Sriwijaya Air mampu menurunkan harga logistik dan barang kebutuhan pokok yang selama ini tinggi akibat terbatasnya transportasi.

Dengan makin mudahnya distribusi barang, masyarakat pun diharapkan bisa lebih terlayani.

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Harga barang juga nanti bisa turun sedikit, masyarakat bisa terlayani, ucapnya.

Harapan untuk Pemerataan Ekonomi

Ribka menyampaikan, selama ini akses menuju Wamena sangat terbatas dan mahal, membuat distribusi logistik tersendat.

Ia meyakini, jalur udara yang lebih terbuka akan membawa dampak besar terhadap stabilitas harga dan kesejahteraan masyarakat.

- Iklan Google -

Ia juga mengapresiasi keberanian Sriwijaya Air dalam membuka rute baru tersebut.

Menurutnya, hal ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mempercepat pembangunan di wilayah tertinggal.

Kami mohon dukungan dari Direktur Angkutan Udara, karena Papua memang harus terbuka lintas, supaya perekonomian ini bisa berjalan dengan baik, kata Ribka kepada jajaran Kementerian Perhubungan yang turut hadir dalam penerbangan itu.

Dorong Sektor Pariwisata

Tak hanya sektor logistik dan mobilitas, penerbangan langsung ke Wamena juga diproyeksikan menjadi pemicu tumbuhnya pariwisata di Papua Pegunungan.

Baca Juga:  IDF Temukan Gudang Senjata di Khan Yunis, Gaza: Peluncur Roket Dekat Sekolah Terungkap

Dengan akses udara yang lebih baik, destinasi wisata di dataran tinggi Papua kini makin mudah dijangkau wisatawan dari berbagai daerah.

Kami yakin kunjungan masyarakat ke Papua Pegunungan akan meningkat, dan ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi lokal, ujarnya.

Disambut Hangat di Wamena

Setibanya di Bandara Wamena, Ribka dan rombongan disambut oleh Gubernur Papua Pegunungan John Tabo, para bupati dari wilayah sekitar, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Para pemimpin daerah menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat dan dukungan Sriwijaya Air.

Bupati Jayawijaya, Atenius Murip, menyebut penerbangan ini sebagai awal dari perubahan besar di Papua Pegunungan.

Ini bukan sekadar penerbangan, tapi momentum awal perubahan besar bagi Papua Pegunungan, ujar Atenius.

Langkah Sriwijaya Air masuk ke Wamena dipandang sebagai tonggak penting dalam sejarah konektivitas Papua.

Kehadiran maskapai ini membawa harapan baru bagi jutaan warga yang selama ini hidup dalam keterbatasan akses, sekaligus membuktikan bahwa pembangunan wilayah tertinggal bisa diwujudkan lewat sinergi antara pusat, daerah, dan pelaku usaha.

(pl)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *