Mediapesan | Makassar – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Amanah Makassar menggelar lokakarya pengembangan institusi di Hotel Amaris Hertasning, Senin, 24 November 2025.
Kegiatan ini dirancang sebagai ruang refleksi dan konsolidasi guna memperkuat arah pengembangan, tata kelola, serta kualitas layanan pendidikan di tengah perubahan cepat dunia kesehatan.
Lokakarya dibuka oleh Dewan Pembina Yayasan, Dr. H. Muhammad Adnan Lira, SH, yang mengingatkan pentingnya adaptasi terhadap perubahan zaman.
Ia menekankan bahwa institusi pendidikan tidak bisa berjalan dengan ritme lama ketika tuntutan industri kesehatan terus bergeser.
“Kita harus selalu beradaptasi dengan perubahan dan tuntutan zaman,” ujarnya dalam sambutan pembuka.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Amanah Makassar, Drs. H. Andi Aminuddin AM, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi internal.
Ia berharap kegiatan ini menjadi ruang lahirnya gagasan segar.
- Iklan Google -
“Kerja sama antar civitas akademika harus terus diperkuat. Lokakarya ini kami harapkan dapat menghasilkan ide-ide yang konstruktif untuk kemajuan institusi,” tuturnya.
Ketua STIKES Amanah Makassar, Kurniawati, S.Kep., Ns., M.Kep, menjadikan penguatan kompetensi dosen dan staf sebagai salah satu sorotan utama.
Baginya, peningkatan mutu pembelajaran berakar dari peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
“Kita harus terus belajar dan berbagi ilmu,” tegasnya.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Senat, dosen, staf, stakeholder, serta perwakilan lembaga kemahasiswaan.
Komposisi peserta yang beragam membuat diskusi berlangsung interaktif.
Peserta kemudian dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk membahas isu-isu strategis mengenai arah pengembangan institusi.
Salah satu kelompok menyoroti pentingnya kurikulum yang relevan dan berbasis kebutuhan industri kesehatan.
Kelompok lain menelaah peningkatan kualitas SDM, analisis S.W.O.T, modernisasi manajemen institusi, hingga strategi pelayanan mahasiswa dan pola rekrutmen mahasiswa baru yang lebih adaptif.
Diskusi berlangsung dinamis dengan berbagai masukan konstruktif.
Peserta aktif mengajukan pertanyaan dan saling melengkapi perspektif dari masing-masing unit.
Dalam sesi akhir, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi yang kemudian mendapatkan tanggapan positif dari peserta lain.
Ada kesepahaman bahwa pengembangan institusi tidak dapat dilakukan secara instan, melainkan membutuhkan strategi jangka panjang yang disepakati bersama.
Lokakarya ini diharapkan menjadi pondasi untuk pembenahan layanan pendidikan, penyempurnaan manajemen, dan penguatan kolaborasi internal.
Para peserta sepakat menjadikan kegiatan ini sebagai langkah awal bagi pengembangan berkelanjutan STIKES Amanah Makassar.
Melalui komitmen bersama tersebut, STIKES Amanah Makassar menargetkan peningkatan kualitas pendidikan kesehatan sekaligus memperkuat kontribusinya bagi masyarakat dan dunia kesehatan Indonesia.





