mediapesan.com – Suasana bulan suci Ramadan 1446 H di Kota Makassar tetap kondusif meskipun aksi unjuk rasa digelar oleh Federasi Serikat Pekerja Maritim Indonesia – KSPSI Sulawesi Selatan.
Demonstrasi ini berlangsung sebagai bentuk protes terhadap kebijakan PT Pelni Cabang Makassar yang menutup penjualan muatan General Cargo (GC) di kapal penumpang PT Pelni (Persero).
Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Restu Wijayanto, turun langsung memimpin pengamanan aksi dengan pendekatan humanis dan dialogis.
Dalam keterangannya, ia menegaskan bahwa kepolisian berupaya memastikan aksi berjalan tertib tanpa mengganggu ketertiban umum.
Kami memastikan pengamanan dilakukan dengan pendekatan persuasif dan humanis agar aksi dapat berlangsung dengan aman dan tertib, tanpa mengganggu ketertiban umum maupun lalu lintas, ujar AKBP Restu Wijayanto.
Para buruh menuntut pencabutan kebijakan tersebut karena dinilai berdampak pada kelangsungan usaha serta kesejahteraan mereka.
Merespons tuntutan ini, Kapolres Pelabuhan Makassar memfasilitasi pertemuan antara perwakilan buruh, pihak Syahbandar, dan PT Pelni.
Langkah ini mendapat apresiasi dari para buruh, yang akhirnya dapat menyampaikan aspirasi mereka langsung kepada pihak terkait.
Selain menjaga jalannya aksi, jajaran Polres Pelabuhan Makassar juga mengatur lalu lintas di sekitar lokasi guna mencegah kemacetan dan memastikan kenyamanan warga yang menjalankan ibadah Ramadan.
Upaya ini menunjukkan komitmen kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama bulan suci.
Hingga aksi berakhir, situasi di Kota Makassar tetap aman dan terkendali.
Keberhasilan menjaga ketertiban dalam aksi ini mencerminkan sinergi antara aparat kepolisian, buruh, serta pihak terkait dalam menyikapi persoalan dengan dialog yang konstruktif. ***