Tanjung Selor | Mediapesan – Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman memimpin langsung rombongan Pemerintah Provinsi Sulsel dalam kunjungan kerja ke Kalimantan Utara, Jumat–Sabtu, 19–20 September 2025.
Lawatan ini bukan sekadar pertemuan antarpejabat, melainkan juga ajang merajut keakraban lewat pertandingan mini soccer.
Rombongan Sulsel tiba di Tarakan melalui dua jalur penerbangan, dari Makassar dan Jakarta, sebelum melanjutkan perjalanan laut menuju Tanjung Selor.
Tercatat 17 pejabat biro dan dinas turut serta, mulai dari Kepala Biro Hukum hingga Kepala Dinas ESDM.
Andi Sudirman bergabung bersama staf khusus dan tim protokol.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut atas surat resmi Gubernur Sulsel yang ditujukan kepada Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang pada 18 September 2025.

Substansinya: memperkuat sinergi antarprovinsi dalam mendukung program pembangunan nasional dan pelayanan publik.
Pertemuan resmi antara kedua belah pihak dijadwalkan berlangsung Sabtu, 20 September, di Kantor Gubernur Kaltara.
Namun agenda tak berhenti pada meja rapat. Malam itu, Jumat 19 September, kedua gubernur akan turun ke lapangan mini soccer Aryyaguna, Km 4 Tanjung Selor.
- Iklan Google -
Laga persahabatan dijadwalkan pukul 19.00 WITA, disaksikan aparatur sipil negara dan warga Sulsel yang bermukim di Kaltara.
Tradisi sepak bola mini ini sejatinya kelanjutan kunjungan Gubernur Zainal ke Makassar pada Juni lalu.
Kala itu, tim Pemprov Kaltara berhadapan dengan tim tuan rumah.
Kini giliran Sulsel membalas lawatan sekaligus menjaga irama persahabatan.
Menurut staf Gubernur Kaltara, Novi, komposisi tim tuan rumah tak banyak berubah.
Selain Zainal, pemain yang akan diturunkan antara lain Wakil Gubernur Ingkong Ala, Pj Sekda Bustan, hingga Bupati Bulungan Syarwani.
Beberapa kepala dinas dan kepala badan juga diproyeksikan ikut merumput.
Pertandingan persahabatan ini menjadi simbol diplomasi daerah yang cair.
Di balik seragam olahraga, para pejabat dua provinsi mencoba meretas sekat birokrasi dan membuka ruang kolaborasi, dari pelayanan publik hingga pembangunan ekonomi.