WASHINGTON | MEDIAPESAN – Riset terbaru menunjukkan makin banyak warga Amerika Serikat yang mengalihkan dana dari rekening giro dan tabungan ke instrumen keuangan yang memberikan imbal hasil investasi.
Peralihan ini dinilai menjadi salah satu penopang utama ketahanan ekonomi AS di tengah tekanan inflasi dan ketidakpastian global.
Langkah para deposan ini mencerminkan perubahan perilaku finansial masyarakat.
Alih-alih membiarkan dana mengendap tanpa hasil berarti di bank, mereka kini lebih memilih produk keuangan seperti reksa dana pasar uang, obligasi, hingga sertifikat deposito berjangka yang menawarkan bunga lebih tinggi.
Peneliti menyebutkan bahwa tren ini bukan hanya soal mencari imbal hasil lebih besar, tapi juga bagian dari strategi proteksi nilai kekayaan.
Terlebih setelah lonjakan inflasi dan dampak kebijakan tarif yang sempat mengguncang perekonomian.
Meski pergeseran ini membuat simpanan di perbankan konvensional menurun, ekonomi AS tetap menunjukkan daya tahan yang kuat.
Konsumsi rumah tangga masih tumbuh, pasar tenaga kerja tetap solid, dan belanja modal korporasi belum menunjukkan pelemahan signifikan.
Perilaku baru konsumen ini membantu menjaga likuiditas dan perputaran uang di sektor produktif, ujar seorang analis ekonomi dari Washington yang dilansir dari AP, (24/7/2025).
- Iklan Google -
Tren ini diperkirakan terus berlanjut, seiring peningkatan literasi keuangan dan makin mudahnya akses ke berbagai platform investasi ritel.