WKRI Rayakan Usia 101 Tahun di Makassar, Serukan Peran Strategis Perempuan Menuju Indonesia Emas

Reporter Burung Hantu
WKRI rayakan usia 101 tahun di Makassar, Juli 2025.

MAKASSAR | MEDIAPESAN – Seratus satu tahun sudah Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) hadir sebagai bagian dari denyut perjuangan perempuan di Indonesia.

Di Makassar, organisasi ini menandai tonggak usianya pada Sabtu, 26 Juli 2025, dengan perayaan reflektif yang dibalut semangat pelayanan dan kebersamaan.

Bertempat di Gereja Katolik Paroki Santo Fransiskus Assisi, Jalan Hertasning, peringatan HUT ke-101 WKRI DPD Sulawesi Selatan berlangsung meriah dan hangat.

- Iklan Google -

Tema besar yang diusung tahun ini—“Wanita Katolik RI Berjalan Bersama dalam Pengharapan Mewujudkan Kesejahteraan Perempuan dan Anak”—menjadi pengingat akan cita-cita yang masih terus diperjuangkan.

Perayaan diawali dengan kegiatan bakti sosial: pemeriksaan kesehatan gratis, serta lomba mewarnai dan menggambar ibu-anak.

Rangkaian kegiatan itu, menurut panitia, mencerminkan kepedulian nyata WKRI terhadap isu kesehatan dan kesejahteraan keluarga, khususnya perempuan dan anak.

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Suasana kemudian bergeser khidmat saat Misa Syukur konselebrasi dipimpin lima imam: Pastor Aidan Putra Sidik, Pr., Pastor Albert Arina, Pastor Leo Paliling, Pr., Pastor Alfius Tandirassing, dan Pastor Alex Palino, MSC.

IMG 20250727 WA0551 scaled IMG 20250727 WA0550 scaled

Usai misa, suasana menjadi lebih hangat dalam ramah tamah di Aula Paroki.

- Iklan Google -

Para anggota WKRI dari tingkat ranting hingga daerah hadir, bersama perwakilan organisasi wanita yang tergabung dalam BKOW dan sejumlah ormas Katolik se-Keuskupan Agung Makassar.

Ketua Panitia, Serviana Leksa, yang juga menjabat Ketua DPC St. Fransiskus Assisi, mengaku bersyukur atas antusiasme yang melimpah.

Ia menyebut seluruh rangkaian kegiatan, dari senam sehat hingga bazar makanan dan penjualan suvenir berlogo WKRI, merupakan buah gotong royong anggota se-Keuskupan.

Dengan segala keterbatasan, kami bersyukur semua bisa berjalan lancar. Ini berkat kerja keras tim panitia dan dukungan para pastor penasehat rohani, ujarnya.

Sementara itu, Ketua Presidium WKRI DPD Sulsel, Susanna C. Kansil Mosse, menggarisbawahi pentingnya peran perempuan dalam pembangunan nasional.

Baca Juga:  TNI AL Gagalkan Penyelundupan 280 Ballpress Asal Malaysia di Perairan Buol, Sulawesi Tengah

Ia menyerukan perlunya peningkatan kapasitas lewat pendidikan, pelatihan keterampilan, hingga literasi teknologi informasi.

WKRI harus adaptif dan bergerak menjawab tantangan zaman. Menuju Indonesia Emas 2045, kita butuh perempuan yang cerdas, berdaya, dan melayani dengan iman, tegasnya.

Pesan serupa disampaikan Pastor Albert Arina, Pr., yang juga Ketua Komisi Kerawam-HAK Keuskupan Agung Makassar.

Ia menilai perjalanan panjang WKRI tak sekadar soal usia, tetapi cerminan dedikasi perempuan dalam kehidupan Gereja dan masyarakat.

Ini bukan sekadar perayaan, melainkan panggilan untuk meneruskan semangat R.A. Maria Soelastri Soejadi Sasraningrat Darmaseputra, pendiri WKRI, dalam aksi nyata, katanya.

Didirikan pada 26 Juni 1924 di Yogyakarta dan diakui secara hukum oleh Kementerian Kehakiman pada 5 Februari 1952, WKRI telah lama menjadi bagian dari federasi perempuan Katolik dunia, World Union of Catholic Women’s Organisations (WUCWO), sejak 1957.

Kini, di usia yang menginjak satu abad lebih satu, WKRI DPD Sulsel menutup perayaannya dengan komitmen baru: terus berjalan dalam pengharapan, berkarya demi kesejahteraan perempuan dan anak, serta menjadi bagian dari gerak langkah Indonesia menuju masa depan yang inklusif dan berkeadilan.

(pl)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *