mediapesan.com | Dalam konteks kehadiran Relawan All Cipayung Toraja, PMKRI Cabang Toraja, yang tergabung dalam kelompok Cipayung, PMKRI dengan tegas menegaskan bahwa keberadaan relawan tersebut tidak bersumber dari kelompok Cipayung terkhusus PMKRI.
Kami yakin bahwa langkah tegas untuk membubarkan relawan tersebut perlu diambil, karena dianggap telah merusak marwah dan independensi organisasi kami, sebutnya.
Kami, sebagai PMKRI, menjaga dengan sungguh-sungguh independensi organisasi kami.
Dengan akreditasi dari Bawaslu RI sebagai pemantau independen, kami memiliki sertifikat yang menunjukkan komitmen kami terhadap integritas.
Oleh karena itu, kami menolak agar gerakan mulia ini terhambat oleh oknum yang hanya memperjuangkan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
Penting untuk dicatat bahwa PMKRI tidak pernah memiliki afiliasi dengan partai politik manapun.
GMKI Makale turut menegaskan penolakan terhadap keterlibatan anggota organisasi dalam tindakan mencatut nama organisasi.
Prinsip-prinsip integritas dan etika organisasi harus dijunjung tinggi, dan tindakan seperti pencatutan organisasi dianggap tidak dapat diterima.
Langkah-langkah tegas, termasuk penyelidikan dan tindakan disipliner, akan diambil untuk menanggapi pelanggaran ini sesuai dengan aturan dan norma organisasi.
GMNI Tana Toraja, sebagai organisasi Cipayung, menyatakan bahwa tidak pernah memberikan legitimasi kepada anggota untuk menjadi bagian dari Relawan All Cipayung Toraja.
Penting untuk dicatat bahwa GMNI secara khusus adalah organisasi independen yang bebas dari pengaruh partai politik manapun.
Maka, perlu ditekankan bahwa pihak yang mengatasnamakan GMNI bukanlah bagian resmi dari organisasi kami.
Terakhir, kedua organisasi menuntut agar mereka yang terlibat sebagai relawan tidak mencatut nama Cipayung Toraja.
Tindakan ini merupakan langkah kritis untuk menjaga integritas dan reputasi organisasi, serta menegaskan bahwa pencatutan nama organisasi tidak dapat diterima dalam konteks apapun, tegasnya. ***
(pl)