mediapesan.com | Terletak di tengah hamparan lahan pertanian yang bergelombang di luar Kansas City, terdapat sebuah biara yang menjadi pusat perlawanan gigih terhadap beberapa perusahaan terbesar di Amerika Serikat.
Di sini, di Gunung St. Scholastica, para suster Benediktin tak kenal lelah menantang korporasi seperti Google, Target, dan Citigroup.
Dengan keteguhan hati, para biarawati ini menuntut perusahaan-perusahaan besar untuk bertindak lebih bertanggung jawab dalam berbagai isu kritis, mulai dari pengawasan kecerdasan buatan (AI), pengukuran penggunaan pestisida, hingga penghormatan terhadap hak-hak masyarakat Pribumi.
Suster Barbara McCracken, yang memimpin program tanggung jawab perusahaan di biara tersebut, mengakui bahwa perjuangan mereka tidak selalu diterima dengan baik.
Beberapa perusahaan ini benar-benar membenci kami, ujar Suster Barbara. Karena kami kecil, kami seperti lalat kecil yang mencoba mengganggu mereka.
Meskipun demikian, tekad para suster tidak pernah surut.
Dalam suasana politik yang semakin terpolarisasi, investasi aktivis yang mereka lakukan kerap mendapat perhatian.
Baru-baru ini, biarawati ini menjadi sorotan nasional setelah mengecam pidato pembukaan Harrison Butker, kicker Kansas City Chiefs, di sebuah perguruan tinggi yang mereka dirikan.
Keberanian para suster Benediktin dari Gunung St. Scholastica ini menunjukkan bahwa kekuatan moral tidak selalu diukur dari besarnya pengaruh atau jumlah, melainkan dari keteguhan prinsip dan keberanian untuk berbicara melawan ketidakadilan. ***