Makassar (mediapesan.com) – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengalokasikan 30 miliar Rupiah Program Budidaya Pisang untuk Pangan 2023.
Pemerintah Desa juga diminta untuk melaksanakan program tersebut denganmengalokasikan 40 % dari total dana yang disumbangkan.
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mendorong pemanfaatan 40% dari total dana desa untuk mendukung budidaya pisang. Menurutnya, program ini sebagai bagian menyukseskan program ketahanan pangan.
Usulan tersebut tertuang dalam surat tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2024 di Sulsel. Surat Edaran dengan Nomor: 412.2/11938/DPMD tertanggal 9 Oktober 2023 ini ditujukan kepada Para Bupati di Sulsel.
“Bahwa dalam upaya percepatan akselerasi pembangunan di Perdesaan, maka Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memprogramkan pemanfaatan lahan tidur sekitar 2 juta hektare untuk pengembangan budidaya pisang dalam program ketahanan pangan di desa dengan target 500 ribu hektare lahan yang tersebar di seluruh desa di Sulsel,” terang Bahtiar dalam edarannya.
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Sinjai, Sabtu tempo lalu (7/10/2023) mengusulkan penggunaan dana desa untuk budidaya pisang. Dia menyebut ada 2.266 desa di Sulsel yang bisa terlibat menyukseskan program tersebut.
“Ada uang dari APBN itu melalui dana desa, bisa minimal Rp1 miliar satu desa. Bayangkan saja jumlah 2.266 desa di Sulsel jika dikalkulasikan anggaran program tersebut bisa mencapai 900 miliar Rupiah. Anggaran ini bisa menyukseskan program ketahanan pangan,” ungkap Bahtiar.
“Nah kalau 2.266 desa saya gunakan 40 persen saja Rp 400 juta per desa, kali 2.266 desa, maka ada Rp 900 miliar lebih. Ini kalau saya pakai untuk tanam pisang atau saya pakai untuk bikin rumpon di daerah pesisir luar biasa,” terangnya.