Amerika (mediapesan) – Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menyuarakan pandangannya yang kontroversial terkait kebijakan luar negeri AS, (10/12/2024).
Trump menegaskan pemerintahannya yang akan datang tidak akan melibatkan Amerika Serikat dalam konflik apa pun di Suriah.
“Suriah memang kacau, tetapi bukan teman kita,” tulis Trump melalui platform Truth Social. Dalam pesannya, ia menambahkan dengan nada tegas: “AMERIKA SERIKAT TIDAK BOLEH TERLIBAT DENGAN INI. INI BUKAN PERJUANGAN KITA. BIARKAN SAJA TERJADI. JANGAN TERLIBAT!”
Pernyataan ini mengingatkan pada kebijakan Trump di masa jabatan pertamanya, ketika ia memerintahkan pengurangan jumlah pasukan Amerika Serikat di Suriah hingga setengahnya.
Langkah tersebut memicu kritik luas dari para sekutu Amerika Serikat yang menganggap keputusan itu sebagai pengabaian tanggung jawab Amerika dalam menjaga stabilitas kawasan.
Namun, Trump justru menganggap keterlibatan Amerika di Suriah sebagai beban yang tidak relevan dengan kepentingan nasional.
Baginya, fokus utama harus diarahkan pada isu domestik dan penguatan militer di dalam negeri, bukan konflik asing yang dianggapnya tidak membawa manfaat langsung.
Pernyataan terbaru ini diperkirakan akan memicu perdebatan sengit di Washington, terutama di kalangan para pengambil kebijakan luar negeri yang selama ini mendukung peran aktif Amerika dalam konflik global.
Sementara itu, dunia internasional menanti langkah konkret Trump dalam membentuk kebijakan luar negeri Amerika Serikat yang baru.
Apakah ini pertanda Amerika benar-benar akan menarik diri dari panggung Timur Tengah, atau sekadar strategi politik? Waktu akan menjawabnya. ***