mediapesan.com – Sebanyak 11 pengelola Taman Baca di Kecamatan Tamalate hingga kini belum menerima honor mereka, memicu protes dan tuntutan agar masalah ini segera diselesaikan.
Ketidakadilan ini semakin mencolok karena kecamatan lain, seperti Manggala, sudah menyelesaikan pembayaran meskipun sempat menghadapi protes serupa.
Upaya mengkonfirmasi Camat Tamalate terkait keterlambatan ini belum membuahkan hasil.
Nomor teleponnya tidak aktif, menambah ketidakjelasan bagi para pengelola yang bergantung pada honor tersebut.
Menurut para pengelola, keterlambatan ini disebabkan oleh keterbatasan anggaran dan belum terbitnya Surat Keputusan (SK) yang baru, meski SK lama masih berlaku.
Mereka baru diberitahu soal kendala ini setelah menyerahkan laporan, tepat menjelang libur Idulfitri 1447 H.
Arfan, salah satu pengelola yang mewakili rekan-rekannya dalam menyampaikan tuntutan pada 27 Maret 2025, mengungkapkan kekecewaannya.
Kami merasa diperlakukan tidak adil. Kecamatan lain sudah dibayar, tapi kami masih menunggu kejelasan dari Camat Tamalate. Alasan anggaran dan SK yang belum terbit sungguh tidak bisa diterima, ujarnya.
Sebagian besar pengelola merupakan tenaga honorer yang menggantungkan hidup pada honor tersebut.
Mereka mendesak pemerintah setempat untuk segera menyelesaikan masalah ini secara transparan.
Mereka juga meminta agar kejanggalan dalam sistem pembayaran diperbaiki agar kejadian serupa tidak terulang.
Pemerintah Kota Makassar diharapkan turun tangan untuk memastikan hak para pengelola Taman Baca terpenuhi dan memberikan kepastian atas sistem pembayaran yang lebih baik ke depan.
[…] – Polemik terkait keterlambatan pembayaran honor pengelola taman baca di Kecamatan Tamalate semakin menjadi […]