Moskow (mediapesan) – Raksasa energi Rusia, Gazprom, mengumumkan akan menghentikan pengiriman gas ke Austria mulai Sabtu (16/11/2024).
Informasi ini disampaikan oleh platform pemantauan aliran gas, hal ini menandai potensi akhir dari pasokan gas terakhir Rusia ke Eropa.
Langkah ini menambah ketegangan dalam hubungan energi antara Rusia dan Eropa yang sudah terganggu sejak konflik di Ukraina.
Sejak invasi pada 2022, Eropa secara bertahap memotong ketergantungannya pada gas Rusia, mencari sumber energi alternatif, dan mempercepat transisi ke energi terbarukan.
Austria sendiri selama bertahun-tahun bergantung pada gas Rusia untuk memenuhi kebutuhan domestiknya.
Jika penangguhan ini berlanjut, negara tersebut harus menghadapi tantangan besar, terutama menjelang musim dingin.
Keputusan Gazprom ini menjadi sinyal kuat bahwa Rusia tidak lagi memprioritaskan pasar Eropa, yang sebelumnya menjadi konsumen terbesar gas alamnya.
Sebaliknya, Rusia tampaknya semakin mengalihkan fokusnya ke pasar Asia, terutama China dan India.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Austria maupun respons dari Uni Eropa terkait langkah Gazprom.
Namun, situasi ini diprediksi akan mempercepat kebijakan Eropa untuk memperkuat ketahanan energi mereka di tengah ketidakpastian geopolitik.
Eropa kini menghadapi tantangan besar: mengamankan pasokan energi yang stabil tanpa bergantung pada Rusia.
Sementara itu, dunia menyaksikan pergeseran besar dalam peta geopolitik energi global. ***