Makassar, 3 Oktober (mediapesan) – Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Yudhiawan S.H., S.I.K., M.H., M.Si., didampingi Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Nasri, S.I.K., M.H., dan Irwasda Kombes Pol Ai Afriandi S.H., S.I.K., M.M., serta Pejabat Utama Polda Sulsel, menggelar acara Commander Wish di Aula Mappaodang Polda Sulsel, Kamis (3/10/2024).
Acara ini dihadiri oleh para Kapolres jajaran Polda Sulsel dan sejumlah personel Polda Sulsel.
Dalam arahannya, Kapolda Sulsel menekankan beberapa poin penting, terutama terkait persiapan pelantikan Presiden Republik Indonesia yang akan datang.
Irjen Pol. Yudhiawan meminta seluruh personel Polda Sulsel untuk bekerja secara profesional, penuh keikhlasan, dan mematuhi aturan yang berlaku.
Ia menegaskan bahwa tugas utama kepolisian adalah melindungi, mengayomi, melayani, serta memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Hal ini diperlukan agar proses pelantikan Presiden berjalan lancar.
Kapolda juga memberikan perhatian khusus pada kesiapan Pilkada Serentak 2024 di Sulawesi Selatan.
Ia menginstruksikan agar seluruh personel Polda Sulsel menjalankan tugasnya sesuai dengan tupoksi masing-masing guna menurunkan Indeks Kerawanan Pemilu.
Kapolda menegaskan pentingnya netralitas Polri dalam pelaksanaan Pilkada, sesuai dengan Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 Pasal 28 ayat (1), yang menyatakan bahwa Polri harus netral dan tidak terlibat dalam politik praktis.
Setiap personel harus terjun langsung menjalin hubungan baik dengan masyarakat guna menjaga kamtibmas, ujar Kapolda.
Ia juga menekankan peran Bhabinkamtibmas dalam berkoordinasi di setiap daerah untuk memastikan Pemilu Serentak 2024 berlangsung aman dan damai.
Selain itu, Kapolda menggarisbawahi pentingnya membangun kepercayaan publik terhadap Polri dengan pelayanan cepat dan responsif, sesuai Pasal 30 ayat (4) UUD 1945, yang menegaskan tugas Polri dalam menjaga keamanan, melindungi, mengayomi, dan menegakkan hukum.
Kapolda juga memberikan peringatan tegas mengenai disiplin anggota.
Ia menegaskan bahwa setiap pelanggaran oleh personel Polda Sulsel akan ditindak tegas, baik melalui sanksi disiplin, kode etik, maupun pidana jika diperlukan.
Kapolda menekankan pentingnya transparansi dalam proses penerimaan anggota Polri agar dapat melahirkan personel yang humanis, bertanggung jawab, dan berkompeten.
Lebih lanjut, Kapolda memaparkan tujuh program kebijakan yang harus dipegang oleh Polda Sulsel, yaitu:
1. Pertebal keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Utamakan pencegahan gangguan kamtibmas.
3. Maksimalkan pencapaian target.
4. Optimalisasi penyerapan anggaran.
5. Tidak boleh ada pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Polda Sulsel.
6. Menguasai teknologi informasi.
7. Menjunjung tinggi netralitas dalam Pilkada.
Di akhir arahannya, Kapolda mengajak seluruh personel untuk selalu berbuat kebaikan, meskipun kecil, karena menurutnya setiap perbuatan baik akan mendapatkan balasan luar biasa di kemudian hari. ***