Masuk
mediapesan.commediapesan.com
Aa
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Reading: Dugaan Bisnis Ilegal di Lapas Makassar, Pengamat: Ini Krisis Integritas, Bukan Sekadar Warung Makan
Share
Aa
mediapesan.commediapesan.com
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Search
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
mediapesan.com > Berita > Hukum > Dugaan Bisnis Ilegal di Lapas Makassar, Pengamat: Ini Krisis Integritas, Bukan Sekadar Warung Makan
HukumBeritaBisnisPeristiwaSeputar Kota

Dugaan Bisnis Ilegal di Lapas Makassar, Pengamat: Ini Krisis Integritas, Bukan Sekadar Warung Makan

Terakhir diperbarui: 2025/04/21 at 4:11 PM
Reporter Burung Hantu Diposting 21 April 2025
Share
Jupri, seorang pemerhati masalah sosial kemasyarakatan
Jupri, pemerhati masalah sosial kemasyarakatan.
SHARE

MEDIAPESAN – Pengamat sosial dan kemasyarakatan, Jupri, menilai kasus yang dialami Saliah—warga yang mengalami kerugian puluhan juta rupiah akibat dugaan penipuan oleh oknum pegawai Lapas Kelas I Makassar—bukan sekadar konflik usaha biasa, melainkan mencerminkan potensi pelanggaran sistemik di lingkungan lembaga pemasyarakatan.

Ini bukan soal bisnis warung makan semata. Ini dugaan praktik bisnis ilegal, penyalahgunaan wewenang, dan manipulasi sistem yang melibatkan orang dalam, kata Jupri kepada wartawan saat ditemui di salah satu warung kopi di Makassar, (20/4/2025).

Jupri mengungkapkan empat poin krusial terkait dugaan pelanggaran di Lapas Kelas I Makassar:

  1. Penyalahgunaan akses terhadap warga binaan untuk kepentingan pribadi, yang bertentangan dengan kode etik ASN dan peraturan Kementerian Hukum dan HAM.
  2. Keterlibatan narapidana dalam aktivitas ekonomi ilegal, yang bertolak belakang dengan prinsip pembinaan dan keamanan lembaga.
  3. Peran pihak ketiga, seperti pacar pelaku, untuk menampung uang hasil transaksi, yang bisa mengarah pada indikasi Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
  4. Minimnya pengawasan internal, yang membuka ruang bagi praktik curang berlangsung tanpa hambatan.

Tak hanya itu, Jupri juga mengkritik respons penyidik Polrestabes Makassar, khususnya Unit Tahbang, yang dinilai abai dalam menindaklanjuti bukti-bukti yang diserahkan Saliah.

- Advertisement -
Jasa Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja
IMG-20241202-WA0400 (2)
IMG-20241205-WA0509
IMG-20241205-WA0510

Bukti tersebut mencakup rekening koran, bukti transfer dari narapidana, dan riwayat pemesanan makanan via ponsel.

Sayangnya, dokumen itu disebut-sebut tidak diterima dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Kalau bukti sudah lengkap, seharusnya dicatat secara resmi. Tapi kalau ditolak, masyarakat bisa menilai sendiri. Ini mengindikasikan adanya pembiaran, atau lebih jauh lagi, dugaan keterlibatan pihak lain dalam sistem penegakan hukum, tegas Jupri.

Jupri mengaku telah mencoba berkomunikasi langsung dengan penyidik terkait kasus ini dan sejumlah kasus lain yang ia dampingi.

Baca Juga:  Kasus Dugaan Penipuan di Lapas Kelas I Makassar, IWO Sulsel Dorong Penyelesaian Adil dan Transparan

Namun, menurutnya, respons yang diberikan sangat minim dan hanya sebatas permintaan untuk datang ke kantor tanpa tindak lanjut konkret.

Lebih lanjut, ia menyebut kasus ini bisa menjadi pintu masuk untuk mengungkap praktik-praktik gelap lainnya di balik tembok Lapas.

Ia menduga ada semacam sindikat kecil yang mengatur aktivitas ekonomi ilegal di dalam Lapas, melibatkan narapidana dan oknum petugas.

Ia pun mendesak Kementerian Hukum dan HAM, Inspektorat Jenderal, bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera turun tangan.

Kalau ini terus dibiarkan, kita bukan hanya bicara soal satu oknum. Ini soal potensi budaya korupsi dalam sistem pemasyarakatan. Negara tidak boleh tutup mata, ujar Jupri.

Ia menutup pernyataannya dengan menegaskan pentingnya keberpihakan negara kepada warga yang mencari keadilan.

Ini ujian serius. Negara harus berpihak kepada korban, bukan melindungi oknum di balik seragam dan institusi, pungkasnya.


(R35)

Tag #BisnisIlegal, #KrisisIntegritas, #LapasMakassar, #OknumPetugas, #PantauLapas, #ReformasiPemasyarakatan, #StopKorupsi, #SuaraKorban, #TegakkanHukum, #TransparansiHukum
Bagikan Berita Ini
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA Taman Wisata Alam (TWA) Lejja, Sulawesi Selatan. Pengelolaan TWA Lejja Dikritik Warganet: Ini Respons Pihak Pengelola
BERITA BERIKUTNYA Siswa SMKN 4 Makassar raih juara II di kejuaraan pencak silat Baddare Situru Cup I tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, (20/4/2025). Siswa SMKN 4 Makassar Raih Juara II di Kejuaraan Pencak Silat Baddare Situru Cup I
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan Pilih Rating!

Berita Populer

Imigrasi Ambon sita lima paspor WNA China pada Kamis (24/4/2025) di rumah Kepala Desa Widit, Hasan Waedurat, Kecamatan Waelata. (foto: sk/ho)
Imigrasi Ambon Sita 5 Paspor WNA China yang Bekerja di Tambang Gunung Botak
25 April 2025
Kamera, kekerasan dan kata-kata kasar: Cerita dini hari jurnalis di Makassar, (24/4/2025). 
Liputan Jadi Teror: Jurnalis Diintimidasi Saat Rekam Aksi Oknum Brigpol
24 April 2025
Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Halu. (Puspen Kemendagri/HO/MP)
Pengesahan DPR Papua Ditunda, Pemerintah Tunggu Putusan PTUN
27 April 2025
Praktisi hukum desak polisi tindak aktivitas tambang ilegal di Jalur Wansait, (30/4/2025).
SENGKETA TAMBANG MALUKU: Praktisi Hukum Desak Polisi Tindak Aktivitas Tambang Ilegal di Jalur Wansait
30 April 2025
Ilustrasi janji bebas berujung dugaan pemerasan di Buru, (20/4/2025).
Janji Bebas Berujung Pemerasan: Oknum Polisi Diduga Minta Ratusan Juta ke Tersangka Narkoba
20 April 2025
Lokasi di Jalur B Wansait, Desa Dava, Waelata Kabupaten Buru, (4/5/2025).
Alat Berat Tinggalkan Lokasi Kontroversial di Jalur B, Kabupaten Buru
4 Mei 2025
Demo tolak Koperasi di depan Polres Pulau Buru, (2/5/2025).
Mahasiswa Pulau Buru Gelar Aksi Damai Tolak Koperasi Tambang dan Desak Deportasi WNA China
2 Mei 2025
- Advertisement -
DEVILO.CO adalah Layanan Jasa Pembuatan Website Profesional untuk Bisnis di Jogja.
Jasa Pembuatan Web Berita JogjaJasa Pembuatan Web Berita Jogja

Berita Terkait

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Agus Andrianto.
BeritaHukumNasional

Menteri Imigrasi Tegaskan Tidak Ada Ampun bagi Narapidana yang Terlibat Narkoba dan HP Ilegal

14 Mei 2025
Pembinaan pihak kepolisian terhadap tiga anak di bawah umur yang tertangkap melanggar aturan lalu lintas di Kota Makassar, Mei 2025.
BeritaHukumPendidikanPeristiwaSeputar Kota

Polisi Beri Sentuhan Humanis pada Anak di Bawah Umur yang Langgar Aturan Lalu Lintas

14 Mei 2025
Polisi ringkus terduga jambret di Kolaka, (14/5/2025).
KriminalBeritaHukum

Operasi Pekat Anoa, Polisi Ringkus Terduga Jambret di Kolaka

14 Mei 2025
Gedung Dewan Pers.
NasionalBeritaHukumPeristiwa

Presiden Prabowo Didesak Cabut SK Dewan Pers, Dinilai Berpotensi Langgar HAM

14 Mei 2025
Sertifikasi BNSP
Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja

Copyright © 2025 PT. Media Pesan Singkat

Selamat Datang di mediapesan.com!

Masuk ke Akun Anda

Lupa password?