Masuk
mediapesan.commediapesan.com
Aa
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Reading: Perjuangan Seorang Ibu di Makassar Mengungkap Kegagalan Sistemik Penegakan Hukum
Share
Aa
mediapesan.commediapesan.com
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Search
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
mediapesan.com > Berita > Hukum > Perjuangan Seorang Ibu di Makassar Mengungkap Kegagalan Sistemik Penegakan Hukum
HukumBeritaPeristiwaSeputar KotaSosial

Perjuangan Seorang Ibu di Makassar Mengungkap Kegagalan Sistemik Penegakan Hukum

Terakhir diperbarui: 2025/06/21 at 4:00 PM
Reporter Burung Hantu Diposting 21 Juni 2025
Share
Tanty Rudjito datang sekitar pukul 17.40 WITA ke Polsek Tamalate Makassar untuk menanyakan kelanjutan kasus yang telah ia laporkan sejak 26 Januari 2024.
Tanty Rudjito datang sekitar pukul 17.40 WITA, (20/6/2025) ke Polsek Tamalate Makassar untuk menanyakan kelanjutan kasus yang telah ia laporkan sejak 26 Januari 2024.
SHARE

MEDIAPESAN, Makassar – Jumat sore, 20 Juni 2025, Tanty Rudjito melangkah masuk ke Polsek Tamalate, Makassar, seorang diri, membawa harapan kecil yang tersisa dalam pencariannya selama lebih dari satu tahun terhadap keadilan.

Ia adalah korban penganiayaan dan perampasan anak—dua luka yang belum juga sembuh, bukan hanya karena kekerasan itu sendiri, tapi karena lambannya penanganan hukum yang ia alami.

Tanty datang sekitar pukul 17.40 WITA untuk menanyakan kelanjutan kasus yang telah ia laporkan sejak 26 Januari 2024.

Perkaranya telah dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan Negeri Makassar (status P21), namun tersangka berinisial RK alias “Ferry” belum juga diserahkan ke kejaksaan beserta barang bukti—langkah yang seharusnya telah dilaksanakan dalam proses hukum tahap dua (tahap II).

- Advertisement -
Jasa Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja
Screenshot_20250611_173534_Drive
Screenshot_20250611_173527_Drive
Screenshot_20250611_173541_Drive
Screenshot_20250611_173547_Drive

Saya ini datang baik-baik, hanya ingin menanyakan perkembangan, kata Tanty kepada awak media. Tapi saya diberi tahu bahwa Kapolsek dan Kanit Reskrim tidak ada. Saya harus menunggu lebih dari tiga jam, tanpa satu pun penjelasan resmi.

IMG 20250621 WA0432 scaled

Kebingungan kian dalam ketika awak media menghubungi langsung Kapolsek Tamalate, Kompol Syarifuddin.

Ia menyatakan bahwa Kanit Reskrim berada di ruangannya.

Namun pada pukul 19.32 WITA, ketika media kembali masuk ke kantor polisi, sang Kanit sudah meninggalkan lokasi dengan mobil dinasnya.

Bagi Tanty, ini bukan hanya bentuk pengabaian, tapi juga penghinaan terhadap martabatnya sebagai korban.

Mengapa saya yang harus kejar-kejar aparat? Saya korban, bukan pelaku. Ini bentuk pelecehan terhadap keadilan. Kalau negara tak bisa menjamin itu, saya akan cari keadilan di luar sistem, ujarnya dengan tegas.

Menjelang pukul 19.50 WITA, setelah media bersiap meninggalkan lokasi, seorang petugas piket menghubungi Kapolsek Tamalate melalui sambungan telepon.

Baca Juga:  IRGC Simulasikan Serangan ke Pusat Senjata Israel

Kapolsek kemudian menyampaikan bahwa pelimpahan tersangka dan barang bukti akan dilakukan pada Senin, 23 Juni 2025.

Kami telah menjadwalkan pelimpahan tersangka dan barang bukti ke kejaksaan pada hari Senin, ujarnya.

Namun bagi publik, janji itu tak serta-merta menghapus keraguan.

Kasus ini telah bergulir terlalu lama, meski status P21 telah dikantongi sejak awal tahun, eksekusi proses hukum tetap tertunda dengan berbagai alasan.

Jangan lagi jadikan janji sebagai tameng, kata Tanty. Setiap kali kasus ini mencuat, selalu ada alasan baru. Saya lelah, stres, dan secara psikis terganggu. Amarah ini sudah tak bisa saya bendung lagi.

Apa yang dialami Tanty hanyalah satu dari sekian banyak contoh krisis kepercayaan terhadap aparat penegak hukum di Indonesia.

Di tengah sistem yang tidak transparan dan minim empati, korban kerap dibiarkan berjuang sendiri untuk hak-hak yang seharusnya dijamin oleh negara. ***

(r35)

Tag #KeadilanUntuk Tanty, #KorbanButuhKepastian, #PolisiDiawasiRakyat
Bagikan Berita Ini
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA Mahasiswa menggelar aksi di depan Lapas Palopo, Juni 2025. Mahasiswa Gelar Aksi di Depan Lapas Palopo, Desak Transparansi dan Soroti Dugaan Kejahatan Struktural
BERITA BERIKUTNYA Tim Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri melaksanakan Audit Kinerja Tahap II Tahun 2025 di Polres Kolaka pada Sabtu (21/6/2025). Itwasum Polri Evaluasi Kinerja Polres Kolaka dan Jajaran
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan Pilih Rating!

Berita Populer

Rapat pemilik koperasi dengan Komisi ll DPRD Buru.
DPRD Buru Soroti Legalitas Lahan Tambang Gunung Botak
7 Juni 2025
Buruh pelabuhan mogok di Makassar dan tampak penumpukan barang tertahan akibat tidak adanya tenaga kerja bongkar muat di area pelabuhan, Mei 2025.
Buruh Pelabuhan Mogok di Makassar, Pelni Tegaskan Tidak Terlibat Langsung
26 Mei 2025
IMG 20250522 WA1172
Vatikan Bantah Surat dan Video AI yang Diklaim dari Paus Leo XIV
22 Mei 2025
Kontroversi di Desa Sawakung Beba, Mei 2025.
Kontroversi di Desa Sawakung Beba: Pemecatan Perangkat dan Dugaan Penyalahgunaan Wewenang
27 Mei 2025
Siswa SD di Makassar meninggal diduga akibat penganiayaan, (30/5/2025).
Siswa SD di Makassar Meninggal Diduga Akibat Penganiayaan, Keluarga Menuntut Keadilan
30 Mei 2025
Iran luncurkan serangan rudal ke Israel, (14/6/2025). (tjp/ho/mp)
Iran Luncurkan Serangan Rudal ke Israel, Ledakan Terdengar di Tel Aviv
14 Juni 2025
UNIM Bone dan UNIMEN kolaborasi akademik, 13 Juni 2025. 
UNIM Bone dan UNIMEN Kolaborasi Akademik Melalui Kunjungan Kelembagaan
14 Juni 2025
- Advertisement -
DEVILO.CO adalah Layanan Jasa Pembuatan Website Profesional untuk Bisnis di Jogja.
Jasa Pembuatan Web Berita JogjaJasa Pembuatan Web Berita Jogja

Berita Terkait

Aparat Polres Gowa amankan miras tradisional dan dugaan aktivitas narkoba, (20/6/2025). (Dok. Polres Gowa/HO)
HukumBeritaSosial

Polisi Gowa Amankan Pelaku Jual Beli Miras Tradisional

21 Juni 2025
Tim Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri melaksanakan Audit Kinerja Tahap II Tahun 2025 di Polres Kolaka pada Sabtu (21/6/2025).
Berita

Itwasum Polri Evaluasi Kinerja Polres Kolaka dan Jajaran

21 Juni 2025
Mahasiswa menggelar aksi di depan Lapas Palopo, Juni 2025.
BeritaHukumPeristiwa

Mahasiswa Gelar Aksi di Depan Lapas Palopo, Desak Transparansi dan Soroti Dugaan Kejahatan Struktural

21 Juni 2025
HMI menggelar aksi di Enrekang, Jumat (20/6/2025).
BeritaPeristiwa

HMI Gelar Aksi di Enrekang, Desak Tindakan terhadap Dugaan Kekerasan oleh Polisi

21 Juni 2025
Sertifikasi BNSP
Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja

Copyright © 2025 PT. Media Pesan Singkat

Selamat Datang di mediapesan.com!

Masuk ke Akun Anda

Lupa password?