Masuk
mediapesan.commediapesan.com
Aa
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Reading: Sengketa Tanah RS PON Ungkap Praktik Mafia Tanah yang Terorganisir, LBH Digitek Desak Reformasi Sistemik
Share
Aa
mediapesan.commediapesan.com
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Search
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
mediapesan.com > Berita > Hukum > Sengketa Tanah RS PON Ungkap Praktik Mafia Tanah yang Terorganisir, LBH Digitek Desak Reformasi Sistemik
HukumBeritaNasionalPeristiwa

Sengketa Tanah RS PON Ungkap Praktik Mafia Tanah yang Terorganisir, LBH Digitek Desak Reformasi Sistemik

Terakhir diperbarui: 2025/06/03 at 5:14 PM
Reporter Burung Hantu Diposting 3 Juni 2025
Share
Sengketa Tanah Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON): LBH Digitek DKI Jakarta, Jurika Fratiwi, SH., SE., MM., resmi mendampingi Syatiri Nasri, ahli waris sah almarhum Mutjitaba Bin Mahadi.
Sengketa Tanah Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON): LBH Digitek DKI Jakarta, Jurika Fratiwi, SH., SE., MM., resmi mendampingi Syatiri Nasri, ahli waris sah almarhum Mutjitaba Bin Mahadi.
SHARE

MEDIAPESAN, Jakarta – Sengketa hukum atas sebidang tanah seluas 3.686 meter persegi yang kini menjadi lokasi Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) di Jakarta Timur kembali menyoroti persoalan klasik dalam sistem pertanahan Indonesia: mafia tanah yang beroperasi dengan perlindungan birokrasi.

Lembaga Bantuan Hukum Digitek (LBH Digitek) DKI Jakarta resmi mendampingi Syatiri Nasri, ahli waris sah almarhum Mutjitaba Bin Mahadi, yang mengklaim kepemilikan lahan tersebut berdasarkan dokumen resmi yang tercatat sejak lama di Kelurahan Cawang.

Direktur LBH Digitek, Jurika Fratiwi, SH., SE., MM — yang juga dikenal sebagai advokat senior di KADIN Indonesia — menyebut kasus ini bukan insiden tunggal, melainkan bagian dari “pola sistematis perampasan hak atas tanah milik rakyat kecil.”

Apa yang kami lihat di lapangan sangat memprihatinkan. Mafia tanah masih bebas beroperasi karena punya uang, dokumen palsu, dan jaringan kuat dalam birokrasi. Mereka bahkan memanfaatkan oknum sebagai perpanjangan tangan, kata Jurika.

- Advertisement -
Jasa Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja
Screenshot_20250611_173534_Drive
Screenshot_20250611_173527_Drive
Screenshot_20250611_173541_Drive
Screenshot_20250611_173547_Drive

Jurika Fratiwi, yang dikenal luas membela masyarakat akar rumput dalam kasus agraria, mengatakan bahwa sistem pertanahan di Indonesia memberi celah luas bagi manipulasi dan penghilangan hak milik.

Dalam sidang yang digelar pada 15 Oktober 2024 lalu, Kelurahan Cawang (selaku Tergugat III) melalui kuasa hukumnya mengakui keberadaan dan keabsahan dokumen Letter C No. 615 dan 472 atas nama Mutjitaba Bin Mahadi.

Sementara itu, penggugat tandingan, Nurjaya, tidak mampu menunjukkan bukti yang sah terkait klaimnya atas Letter C No. 1580 atas nama Amsar Bin Tego.

Syatiri Nasri juga tercatat sebagai wajib pajak aktif atas tanah tersebut berdasarkan Nomor Objek Pajak (NOP) 31.72.020.007.011-0014.0 — yang saat ini digunakan oleh RS PON untuk pembayaran pajaknya.

Ironisnya, rumah sakit negara beroperasi di atas lahan yang diduga kuat dirampas dari warga yang memiliki dokumen sah. Negara justru diam, ujar Fratiwi.

LBH Digitek menyerukan tindakan cepat dan menyeluruh dari pemerintah.

Baca Juga:  Stormtroopers Buryatia Hancurkan Benteng Pertahanan Ukraina di Prechistovka, Ugledar

Mereka merumuskan empat langkah strategis untuk memerangi mafia tanah:

1. Pembentukan Badan Nasional Pengawas Anti Mafia Tanah (BN-PAMT)

2. Audit menyeluruh terhadap Kantor BPN di seluruh daerah

3. Integrasi sistem digital pertanahan secara nasional

4. Peluncuran sistem pelaporan publik berbasis digital

Jurika menegaskan bahwa pendampingan hukum semata tidak cukup.

Diperlukan reformasi struktural yang menyasar akar persoalan: ketidaktransparanan, tumpang tindih dokumen, dan lemahnya pengawasan institusi.

Ini bukan sekadar profesi bagi kami. Ini panggilan moral untuk menegakkan keadilan bagi mereka yang dilupakan oleh sistem.

LBH Digitek juga mendorong pendekatan kolaboratif yang melibatkan lima elemen kunci (pentahelix): pemerintah, masyarakat, akademisi, media, dan sektor hukum — guna menekan dominasi mafia tanah yang selama ini tak tersentuh.

Kami menyaksikan langsung bagaimana warga kecil digusur, ditipu, dipalsukan tandatangannya, dan dilawan oleh kekuatan uang. Negara tidak boleh terus memihak yang kuat. Hukum harus berpihak pada yang benar, tegas Jurika.

(tim/red)

Tag #KeadilanAgraria, #LawanMafiaTanah, #TanahUntukRakyat
Bagikan Berita Ini
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA Remaja di Galesong mengaku disiksa polisi, Juni 2025. (dok. lbh mks/ho) Remaja di Galesong Mengaku Disiksa Polisi: “Mereka Todongkan Senjata dan Paksa Saya Mengaku”
BERITA BERIKUTNYA Situs resmi tak tampilkan hasil pengumuman kelulusan, SPMB Online 2025, Selasa 3 Juni 2025. (R3/HO) Kisruh PSB Sulsel: Situs Resmi Tak Tampilkan Hasil, Sekolah Unggulan Umumkan Secara Mandiri
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan Pilih Rating!

Berita Populer

Rapat pemilik koperasi dengan Komisi ll DPRD Buru.
DPRD Buru Soroti Legalitas Lahan Tambang Gunung Botak
7 Juni 2025
Buruh pelabuhan mogok di Makassar dan tampak penumpukan barang tertahan akibat tidak adanya tenaga kerja bongkar muat di area pelabuhan, Mei 2025.
Buruh Pelabuhan Mogok di Makassar, Pelni Tegaskan Tidak Terlibat Langsung
26 Mei 2025
Kontroversi di Desa Sawakung Beba, Mei 2025.
Kontroversi di Desa Sawakung Beba: Pemecatan Perangkat dan Dugaan Penyalahgunaan Wewenang
27 Mei 2025
Kebijakan Gubernur Maluku terkait Gunung Botak memicu gelombang kritik dari kalangan mahasiswa dan masyarakat sipil.
Penertiban Gunung Botak oleh Gubernur Maluku Picu Kekhawatiran Konflik Sosial
22 Juni 2025
Siswa SD di Makassar meninggal diduga akibat penganiayaan, (30/5/2025).
Siswa SD di Makassar Meninggal Diduga Akibat Penganiayaan, Keluarga Menuntut Keadilan
30 Mei 2025
UNIM Bone dan UNIMEN kolaborasi akademik, 13 Juni 2025. 
UNIM Bone dan UNIMEN Kolaborasi Akademik Melalui Kunjungan Kelembagaan
14 Juni 2025
Iran luncurkan serangan rudal ke Israel, (14/6/2025). (tjp/ho/mp)
Iran Luncurkan Serangan Rudal ke Israel, Ledakan Terdengar di Tel Aviv
14 Juni 2025
- Advertisement -
DEVILO.CO adalah Layanan Jasa Pembuatan Website Profesional untuk Bisnis di Jogja.
Jasa Pembuatan Web Berita JogjaJasa Pembuatan Web Berita Jogja

Berita Terkait

IMG 20250624 WA1205
BeritaHukumNasional

Mustika Raja Law Office Masuk Daftar 100 Firma Hukum Terbaik Indonesia 2025

24 Juni 2025
IMG 20250624 WA0536 1
HukumBeritaNasionalPeristiwaSosial

Warga Medan Gugat BCA atas Dugaan Pembekuan Dana Ilegal, Soroti Krisis Akuntabilitas Perbankan

24 Juni 2025
Bupati Enrekang hadiri rakornas pengelolaan sampah di Jakarta, (22/6/2025).
BeritaNasional

Bupati Enrekang Hadiri Rakornas Pengelolaan Sampah dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia

24 Juni 2025
IMG 20250624 WA0747
Kecamatan-Kelurahan KotaBeritaSeputar KotaSosial

Camat Bontoala Luncurkan “Peta U-Farmta”, Dorong Urban Farming Terintegrasi di Makassar

24 Juni 2025
Sertifikasi BNSP
Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja

Copyright © 2025 PT. Media Pesan Singkat

Selamat Datang di mediapesan.com!

Masuk ke Akun Anda

Lupa password?