Batam (mediapesan) – Kejadian tragis menimpa salah satu anggota Makmur Elok Graha (MEG) di Sembulang Hulu, Rempang, Selasa malam lalu (17/12/2024).
Korban dikeroyok sekelompok orang bersenjata tajam saat melakukan patroli rutin bersama rekan-rekannya, hingga akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi tak sadarkan diri.
Peristiwa bermula sekitar pukul 19.00 WIB ketika lima anggota MEG menjalankan tugas mereka.
Tiba-tiba, kelompok bersenjata menghadang mereka, menciptakan kepanikan.
Dalam situasi genting itu, keempat anggota berhasil melarikan diri, sementara satu orang tertangkap dan menjadi korban kekerasan brutal.
Evakuasi korban baru dilakukan menjelang tengah malam oleh rekan-rekan MEG setelah aparat Polri dan TNI yang berada di lokasi gagal mengendalikan situasi.
Saat ini, korban dirawat intensif di RS Bunda Halimah.
Kami benar-benar terguncang. Rekan kami mengalami kekerasan tidak manusiawi dan hingga kini belum sadarkan diri, ujar Angga, salah satu anggota lapangan MEG.
Desakan MEG terhadap Pemerintah
Kejadian ini memunculkan keprihatinan serius terkait minimnya jaminan keamanan di wilayah tersebut.
Rio Sibarani, perwakilan tim hukum MEG, meminta pemerintah segera bertindak tegas.
Tindakan seperti ini tidak bisa ditoleransi. Ini adalah pelanggaran hukum berat, dan pemerintah harus mengusut kasus ini sampai tuntas, tegas Rio.
MEG juga menyerukan peningkatan koordinasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan pemangku kepentingan di Rempang untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Keamanan pekerja dan masyarakat harus jadi prioritas utama, tambahnya.
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu, menyatakan bahwa aparat sudah berjaga di lokasi untuk memastikan situasi terkendali.
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya langkah konkret untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan bebas dari ancaman kekerasan.
Keamanan di Rempang kini menjadi sorotan, menanti tindakan nyata dari pemerintah dan pihak terkait. ***