Masuk
mediapesan.commediapesan.com
Aa
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Reading: Eropa Menuju Krisis Energi (2024): Cadangan Menipis dan Ancaman Sanksi dari Rusia
Share
Aa
mediapesan.commediapesan.com
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Search
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
mediapesan.com > Berita > Internasional > Eropa Menuju Krisis Energi (2024): Cadangan Menipis dan Ancaman Sanksi dari Rusia
InternasionalBeritaNasionalPeristiwa

Eropa Menuju Krisis Energi (2024): Cadangan Menipis dan Ancaman Sanksi dari Rusia

Terakhir diperbarui: 2024/11/24 at 9:36 PM
Reporter Burung Hantu Diposting 24 November 2024
Share
Eropa menuju krisis energi: Suhu dingin di akhir musim gugur telah meningkatkan permintaan pemanas secara signifikan, (24/11/2024). (geopoliticslive/ho/mp)
Eropa menuju krisis energi: Suhu dingin di akhir musim gugur telah meningkatkan permintaan pemanas secara signifikan, (24/11/2024). (geopoliticslive/ho/mp)
SHARE

Kopenhagen, (mediapesan) – Eropa kembali dihadapkan pada ancaman krisis energi seperti yang terjadi pada 2022.

Contents
Rusia Kembali Jadi Pemasok Gas Terbesar Uni Eropa di Tengah Upaya Diversifikasi Energi(bloomberg/sputnik/red)

Cadangan gas yang menipis, ditambah dengan suhu dingin di akhir musim gugur, telah meningkatkan permintaan pemanas secara signifikan.

Bloomberg memperingatkan bahwa sumber gas yang membantu mengisi cadangan pada 2024 mungkin tidak tersedia karena berbagai alasan.

Meskipun Uni Eropa berusaha memutus ketergantungan pada energi murah dari Rusia, pasokan gas dari negara tersebut masih mengalir ke negara-negara Eropa Tengah seperti Hongaria dan Slovakia.

- Advertisement -
Jasa Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja
Screenshot_20250611_173534_Drive
Screenshot_20250611_173527_Drive
Screenshot_20250611_173541_Drive
Screenshot_20250611_173547_Drive

Austria juga sempat menerima gas Rusia hingga 16 November, ketika Gazprom menghentikan pasokan ke perusahaan energi nasional OMV.

Kekhawatiran utama adalah berakhirnya pasokan gas Rusia melalui Ukraina pada akhir tahun ini.

Kiev telah mengumumkan tidak akan memperpanjang kontrak transit antara Gazprom dan Naftogaz yang akan berakhir.

Situasi semakin rumit dengan pengumuman sanksi baru oleh Departemen Keuangan AS pada 21 November, yang mencakup Gazprombank dan enam anak perusahaan asing.

Akibat kombinasi faktor tersebut, harga gas di Uni Eropa melonjak drastis—naik 45% tahun ini menjadi lebih dari $500 per seribu meter kubik.

Proyeksi menunjukkan harga gas berjangka untuk musim panas mendatang bahkan lebih tinggi dibandingkan musim dingin berikutnya.

Lonjakan harga ini diprediksi memperburuk krisis biaya hidup dan menambah tekanan bagi produsen di seluruh Eropa.

Situasinya mulai menyerupai tahun 2022, di mana Uni Eropa terpaksa membeli gas dengan harga berapa pun, ujar Arne Lohmann Rasmussen, Kepala Analis di Global Risk Management, dilansir pada Minggu, (24/11/2024).

Sementara itu, Jerman, yang paling terdampak sanksi AS terhadap Rusia dan kini sangat bergantung pada impor gas alam cair (LNG), diperkirakan akan mengalami dampak paling parah.

Baca Juga:  Aksi Mogok Petani di Eropa: Tanda Bahaya bagi Ketersediaan Pangan

Ole Hansen, Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank AS, memperingatkan bahwa Jerman berada dalam posisi rentan menghadapi krisis ini.

Dengan tantangan yang semakin berat dan ketidakpastian pasokan energi, Eropa tampaknya harus kembali menghadapi krisis yang menguji ketahanan ekonomi dan kesejahteraan warganya.

Rusia Kembali Jadi Pemasok Gas Terbesar Uni Eropa di Tengah Upaya Diversifikasi Energi

Meskipun Uni Eropa (UE) terus berupaya mengakhiri ketergantungan pada gas Rusia, kenyataan di lapangan menunjukkan tantangan besar dalam mencapai tujuan tersebut.

Pada September lalu, Rusia kembali menjadi sumber gas terbesar bagi UE, dengan pangsa pasar mencapai 23,7%.

Ini merupakan pertama kalinya sejak musim semi 2022—di tengah puncak krisis energi—bahwa Rusia kembali mendominasi pasokan gas ke blok tersebut.

Data ini diungkap berdasarkan perhitungan Sputnik yang bersumber dari Kantor Statistik Eropa.

Kondisi ini mencerminkan kesulitan UE dalam sepenuhnya melepaskan diri dari energi Rusia, meskipun telah menjatuhkan sanksi berat dan menjajaki berbagai sumber alternatif.

Harga gas yang tinggi, serta tantangan dalam memenuhi permintaan di musim dingin, membuat negara-negara anggota terpaksa bergantung kembali pada pasokan Rusia.

Kebergantungan ini memunculkan dilema bagi UE.

Di satu sisi, mereka bertekad untuk mengurangi ketergantungan energi pada Rusia sebagai respons terhadap konflik geopolitik.

Namun di sisi lain, kebutuhan mendesak akan gas membuat banyak negara Eropa masih bergantung pada impor dari Rusia, terutama untuk menjaga kestabilan energi selama musim dingin.

Fenomena ini menunjukkan bahwa meskipun UE telah mengadopsi kebijakan diversifikasi, transisi penuh ke sumber energi baru belum sepenuhnya tercapai.

Keadaan ini juga menandakan bahwa krisis energi di Eropa masih jauh dari usai, dengan risiko ketidakstabilan harga dan pasokan yang terus mengancam.

Baca Juga:  Isu Kenaikan Tarif Listrik: PLN Beri Klarifikasi 

Dengan meningkatnya pangsa gas Rusia di pasar UE, tantangan bagi blok tersebut menjadi semakin jelas: bagaimana menjaga ketahanan energi sambil tetap mempertahankan sikap politik dan ekonominya terhadap Rusia?

Jawabannya akan sangat menentukan masa depan energi dan stabilitas ekonomi di Eropa. ***

(bloomberg/sputnik/red)

Tag #Eropa, Krisis_Energi
Bagikan Berita Ini
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA Api melahap mobil yang terkena ledakan rudal di pemukiman Petah Tikva, (24/11/2024). (qudsn/ho/mp) Serangan Rudal Hantam Pemukiman Petah Tikva, Puluhan Kendaraan Rusak Parah
BERITA BERIKUTNYA KPU Enrekang imbau pembersihan Alat Peraga Kampanye (APK), (24/11/2024).  Memasuki Masa Tenang, KPU Enrekang Imbau Pembersihan Alat Peraga Kampanye
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan Pilih Rating!

Berita Populer

Rapat pemilik koperasi dengan Komisi ll DPRD Buru.
DPRD Buru Soroti Legalitas Lahan Tambang Gunung Botak
7 Juni 2025
Buruh pelabuhan mogok di Makassar dan tampak penumpukan barang tertahan akibat tidak adanya tenaga kerja bongkar muat di area pelabuhan, Mei 2025.
Buruh Pelabuhan Mogok di Makassar, Pelni Tegaskan Tidak Terlibat Langsung
26 Mei 2025
IMG 20250522 WA1172
Vatikan Bantah Surat dan Video AI yang Diklaim dari Paus Leo XIV
22 Mei 2025
Kontroversi di Desa Sawakung Beba, Mei 2025.
Kontroversi di Desa Sawakung Beba: Pemecatan Perangkat dan Dugaan Penyalahgunaan Wewenang
27 Mei 2025
Siswa SD di Makassar meninggal diduga akibat penganiayaan, (30/5/2025).
Siswa SD di Makassar Meninggal Diduga Akibat Penganiayaan, Keluarga Menuntut Keadilan
30 Mei 2025
Iran luncurkan serangan rudal ke Israel, (14/6/2025). (tjp/ho/mp)
Iran Luncurkan Serangan Rudal ke Israel, Ledakan Terdengar di Tel Aviv
14 Juni 2025
UNIM Bone dan UNIMEN kolaborasi akademik, 13 Juni 2025. 
UNIM Bone dan UNIMEN Kolaborasi Akademik Melalui Kunjungan Kelembagaan
14 Juni 2025
- Advertisement -
DEVILO.CO adalah Layanan Jasa Pembuatan Website Profesional untuk Bisnis di Jogja.
Jasa Pembuatan Web Berita JogjaJasa Pembuatan Web Berita Jogja

Berita Terkait

Mahasiswa menggelar aksi di depan Lapas Palopo, Juni 2025.
BeritaHukumPeristiwa

Mahasiswa Gelar Aksi di Depan Lapas Palopo, Desak Transparansi dan Soroti Dugaan Kejahatan Struktural

21 Juni 2025
HMI menggelar aksi di Enrekang, Jumat (20/6/2025).
BeritaPeristiwa

HMI Gelar Aksi di Enrekang, Desak Tindakan terhadap Dugaan Kekerasan oleh Polisi

21 Juni 2025
Lalu lintas kapal tanker di Teluk Persia dan Selat Hormuz, Juni 2025. (iribnews/ho/mp)
InternasionalBeritaBisnisEkonomiNasionalPeristiwaPolitik

Lalu Lintas Kapal Tanker Padat di Teluk Persia dan Selat Hormuz di Tengah Ketegangan Regional

21 Juni 2025
Pesan balas dendam Iran terukir di sebuah rudal. (ss/mahdiyar313/ho/mp)
InternasionalBeritaNasional

Ini Bukan Sekadar Besi dan Api: Pesan Balas Dendam Iran Terukir di Sebuah Rudal

20 Juni 2025
Sertifikasi BNSP
Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja

Copyright © 2025 PT. Media Pesan Singkat

Selamat Datang di mediapesan.com!

Masuk ke Akun Anda

Lupa password?