Kabinet Israel Mengusulkan Penutupan Al Jazeera, Mengancam Kebebasan Pers

Reporter Burung Hantu
Polisi pendudukan mengamankan lokasi kru saluran Al Jazeera di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem, dan menyita peralatan pers, Mei 2024. (QudsN/HO)

mediapesan.com | Pemerintahan Israel di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah memberikan suara untuk menutup kantor berita Al Jazeera.

Keputusan ini menimbulkan kekhawatiran serius terkait kebebasan pers di Israel.

Al Jazeera, salah satu jaringan berita internasional terkemuka, telah menjadi sasaran kritik oleh pemerintah Israel karena liputannya yang kritis terhadap kebijakan Israel di wilayah Palestina.

- Iklan Google -

Kabinet Israel menyebut Al Jazeera sebagai “organisasi propaganda” yang membahayakan keamanan negara.

Screenshot 20240506 122132 Threads
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah memberikan suara untuk menutup kantor berita Al Jazeera.

Polisi pendudukan mengamankan lokasi kru saluran Al Jazeera di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem, dan menyita peralatan pers.

Namun, langkah ini dipandang sebagai ancaman terhadap kebebasan pers oleh banyak pihak, termasuk jurnalis Israel sendiri.

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Gideon Levy, seorang jurnalis terkenal di Israel, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa menutup kantor berita tersebut berarti menutup opsi kebebasan pers di negara itu.

Screenshot 20240506 123130 Threads

Keputusan ini telah menimbulkan kekhawatiran luas di kalangan kelompok hak asasi manusia dan organisasi wartawan.

- Iklan Google -

Mereka khawatir langkah ini dapat membuka jalan bagi tindakan represif terhadap kebebasan pers di Israel.

Perdebatan di Media Sosial Video Anime dari Jepang: GAZA Changing the World

Meskipun rencana penutupan Al Jazeera masih harus melalui serangkaian proses hukum, keputusan kabinet menjadi pertanda serius tentang arah kebijakan pemerintah Israel terhadap kebebasan pers dan kebebasan berekspresi.

Langkah ini juga menyoroti ketegangan yang semakin memanas antara Israel dan media internasional dalam liputan konflik Israel-Palestina. ***

(red)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *