Moskow (mediapesan) – Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyatakan bahwa Rusia dapat mengurangi ketergantungan pada senjata nuklir jika stok rudal Oreshnik—salah satu sistem persenjataan mutakhir negara itu—mencapai jumlah yang mencukupi.
Pernyataan ini diungkapkan Putin dalam pertemuan Dewan Masyarakat Sipil dan Hak Asasi Manusia yang dikutip dari kantor berita TASS pada Selasa lalu, 10 Desember 2024.
Kami memperbaiki doktrin nuklir kami, bukan memperketatnya. Pada dasarnya, sekarang kami perlu meningkatkan rudal Oreshnik, bukan doktrin nuklir, ujar Putin.
Putin menjelaskan bahwa dengan memiliki jumlah sistem persenjataan mutakhir yang cukup, Rusia dapat menghilangkan kebutuhan untuk menggunakan senjata nuklir dalam berbagai situasi.
Hal ini, menurutnya, sejalan dengan pendekatan Rusia yang mengutamakan kehati-hatian dan menahan diri dalam setiap langkah strategisnya.
Jika kita melihat lebih dekat, jumlah sistem persenjataan mutakhir yang mencukupi sebenarnya akan menghilangkan kebutuhan akan penggunaan senjata nuklir, tambahnya.
Presiden juga menegaskan komitmen pemerintah Rusia untuk terus memperkuat keamanan negara tanpa melibatkan pendekatan agresif.
Ia menyoroti pentingnya dukungan dari masyarakat yang ingin menjadikan Rusia sebagai tanah air yang kuat dan stabil untuk generasi mendatang.
Pemerintah menunjukkan kemauan jika diperlukan, begitu juga masyarakat yang tinggal di sini, yang ingin anak-anak mereka tinggal di sini, yang melihat Rusia sebagai tanah air mereka dan siap melakukan segalanya untuk menjadikannya lebih kuat, kata Putin.
Pernyataan ini muncul di tengah ketegangan geopolitik global yang terus meningkat, dengan fokus dunia pada sikap Rusia terhadap penggunaan senjata strategis.
Langkah memperkuat rudal Oreshnik dianggap sebagai upaya untuk menjaga keseimbangan kekuatan militer tanpa memicu eskalasi yang lebih besar.
Dengan penegasan ini, Rusia tampaknya ingin menegaskan posisinya sebagai kekuatan global yang bertindak bijaksana dalam mempertimbangkan langkah militernya, sekaligus menunjukkan kapasitasnya dalam mengembangkan teknologi persenjataan canggih. ***