Satelit China Ungkap Serangan Rudal Houthi ke Kapal Induk AS Eisenhower

Reporter Burung Hantu
Serangan Rudal Houthi ke Kapal Induk AS Eisenhower via Satelit China, (4/6/2024). (palestinepost/ho/mediapesan.com)

mediapesan.com | Dalam sebuah perkembangan yang mengejutkan, satelit China telah menangkap gambar yang menunjukkan serangan rudal yang dilancarkan oleh kelompok Houthi terhadap kapal induk Amerika Serikat, USS Dwight D. Eisenhower, di perairan Teluk Aden.

Serangan tersebut terjadi pada hari Selasa pagi (4/6/2024), saat USS Eisenhower sedang melakukan operasi rutin di wilayah yang sering dilanda ketegangan ini.

Satelit China yang terus memantau kawasan tersebut berhasil mendokumentasikan momen dramatis ketika rudal Houthi meluncur menuju kapal induk tersebut.

- Iklan Google -
Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Laporan awal menunjukkan bahwa sistem pertahanan USS Eisenhower berhasil menghalau sebagian besar rudal yang ditembakkan, sehingga menghindari kerusakan besar dan korban jiwa.

Drone dari Dahan Pohon: Sentuhan Kreatif Houthi

Namun, serangan ini menandai eskalasi serius dalam konflik yang melibatkan Houthi dan kekuatan militer internasional di wilayah tersebut.

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Kami telah melihat peningkatan signifikan dalam kemampuan rudal Houthi dalam beberapa tahun terakhir, dan serangan ini merupakan bukti nyata dari ancaman yang mereka ajukan, kata seorang analis militer dari Beijing.

Pihak militer Amerika Serikat belum memberikan pernyataan resmi mengenai insiden ini, namun diperkirakan mereka akan meningkatkan patroli dan operasi keamanan di wilayah tersebut sebagai tanggapan atas serangan ini.

Satelit China yang menangkap gambar serangan ini juga menjadi sorotan, menunjukkan kemajuan teknologi penginderaan jauh China yang mampu memberikan informasi strategis dalam situasi konflik.

- Iklan Google -

Ini juga membuka diskusi mengenai peran China yang semakin besar dalam pengawasan global dan bagaimana informasi ini dapat mempengaruhi dinamika geopolitik.

Dengan adanya insiden ini, dunia kembali diingatkan akan kompleksitas dan bahaya yang terus mengintai di wilayah perairan yang strategis ini.

Baca Juga:  Warga Bonto-Bontoa Gowa Pertanyakan Kualitas Proyek Pengecoran Jalan

Semua mata kini tertuju pada bagaimana respon Amerika Serikat dan sekutunya dalam menghadapi ancaman yang terus berkembang ini. ***

(red)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *