mediapesan.com – Angkatan Bersenjata Yaman mengeluarkan pernyataan resmi pada Jumat (11/4/2025) terkait pelaksanaan operasi militer yang menyasar dua target militer di wilayah Jaffa (Tel Aviv), Israel, yang diklaim masih berada di bawah pendudukan.
Serangan tersebut dilakukan pada 4 April 2025 menggunakan dua pesawat tak berawak (drone) yang disebut “Jaffa”.
Dalam keterangannya, militer Yaman menegaskan bahwa operasi tersebut merupakan bagian dari dukungan berkelanjutan terhadap rakyat Palestina serta bentuk solidaritas terhadap perjuangan mereka melawan pendudukan.
Drone “Jaffa” diklaim berhasil mencapai dan menyerang dua sasaran militer spesifik di wilayah tersebut.
Namun, tidak ada informasi independen yang dapat segera memverifikasi dampak atau tingkat kerusakan dari serangan tersebut.
Operasi ini adalah respons atas agresi yang terus dilakukan oleh rezim Zionis terhadap warga sipil Palestina, demikian kutipan dari pernyataan resmi militer Yaman yang disiarkan melalui saluran media resminya.
Hingga saat ini, otoritas Israel belum memberikan tanggapan resmi terkait klaim serangan tersebut.
Tidak ada laporan langsung mengenai korban jiwa atau kerusakan yang ditimbulkan.
Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan regional menyusul konflik berkepanjangan antara Israel dan kelompok-kelompok bersenjata di kawasan.
Yaman, khususnya kelompok Houthi yang menguasai sebagian besar wilayah utara negara tersebut, sebelumnya telah beberapa kali mengklaim peluncuran drone dan rudal ke arah wilayah Israel, sebagai bagian dari aksi pembalasan atas serangan ke Gaza.